Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Gagal Ginjal Akut, Begini Instruksi Sultan HB X

image-gnews
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. ANTARA/Luqman Hakim
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. ANTARA/Luqman Hakim
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan HB X meminta masyarakat juga pihak terkait seperti dokter, apotek dan tenaga kesehatan mematuhi instruksi Kementerian Kesehatan dalam upaya mengantisipasi penyakit gagal ginjal akut pada anak.

Kementerian Kesehatan sebelumnya meminta penghentian sementara peresepan obat-obatan berbentuk cair atau sirup untuk penelitian lebih lanjut apakah terdapat kandungan berbahaya yang diduga memicu gagal ginjal akut ini.

"Sampai sekarang arahan dari pusat obat yang cair yang sifatnya sirup kan tidak boleh, karena diduga itu penyebab (gagal ginjal) meski belum pasti,” kata Sultan HB X Kamis 20 Oktober 2022.

Sultan pun mengatakan Pemerintah DI Yogyakarta juga memastikan akan mengikuti segala arahan dari pemerintah pusat itu. Sehingga tidak bisa mengeluarkan kebijakan sendiri. "Ya kita tunggu bersama saja (hasil kajian pusat), penyakit ini disebabkan apa dengan obat apa," kata Sultan.

Pemerintah DI Yogyakarta, kata Sultan, saat ini belum menentukan langkah lain selain menyiagakan sarana dan prasarana kesehatan untuk menghadapi kasus ini. Misalnya apakah perlu mengerahkan deteksi dini di tingkat puskesmas atau langkah lainnya.

"Masalahnya kita kan belum ada yang tahu persis sebetulnya ini penyakit karena apa, dan tidak hanya terjadi di Yogya, tempat lain pun juga banyak kasusnya,” kata dia.

“Oleh sebab itu, yag dimungkinkan sekarang bagaimana hasil penelitian dan kajian pusat itu nanti untuk acuan pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan,” kata dia.

Dokter Spesialis Anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Retno Palupi yang menangani kasus pasien dengan gagal ginjal akut mengatakan kasus ini memang masih dalam proses investigasi penuh pemerintah. Termasuk soal dugaan pemicu penyakit ini adalah murni parasetamol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk melihat apakah parasetamol itu betul-betul berkaitan dengan kasus ini, kami belum bisa mengatakan karena memang masih dalam penyelidikan penuh," kata Retno Rabu 19 Oktober.

Dokter Spesialis Anak RSUP Dr Sardjito, Kristia Hermawan menambahkan, dari dugaan sementara para tim medis, hal yang berbahaya sebenarnya bukanlah parasetamol yang terkandung dalam obat.

“Tetapi dugaan medis yang berkembang yang berbahaya justru bahan tambahan dalam obat sirup itu, bukan parasetamolnya, namun ini masih diuji,” kata dia.

Kristia pun menyarankan, dengan situasi masih serba belum jelas ini, masyarakat diminta tidak membeli obat tanpa rekomendasi dokter atau yang dikeluarkan fasilitas layanan kesehatan resmi.

PRIBADI WICAKSONO

Baca: Ini 5 Obat Sirup yang Ditarik Peredarannya oleh BPOM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

17 jam lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

8 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

10 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024


Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

12 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

18 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

23 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


Tak Beri Wejangan Khusus soal Kemenangan Prabowo-Gibran, Sultan HB X: Semoga Sukses Jalankan Tugas

35 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Tak Beri Wejangan Khusus soal Kemenangan Prabowo-Gibran, Sultan HB X: Semoga Sukses Jalankan Tugas

Gubernur DIY Sultan HB X turut memberi selamat kepada Prabowo-Gibran atas kemenangan pemilu presiden 2024.


Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

53 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.