Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peduli Ketahanan Pangan, Kota Surabaya Raih Penghargaan

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL -- Kota Surabaya berhasil meraih penghargaan Peduli Ketahanan Pangan dalam kategori Bidang Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim). Surabaya dinilai memiliki program yang mendukung terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan.

Alhamdulilah Surabaya meskipun kota besar tapi kita mendapatkan penghargaan Peduli Ketahanan Pangan dari Provinsi Jatim," kata Wali Kota Eri Cahyadi usai menerima penghargaan dalam acara peringatan Hari Pangan Sedunia ke-42 yang digelar di Jatim Expo International Convention Exhibition, Surabaya, Rabu 19 Oktober 2022. 

Selama ini, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengoptimalkan keberadaan aset seperti Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) untuk pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan yang dilakukan itu baik di bidang usaha pertanian, peternakan, maupun perikanan. Termasuk pula pemanfaatan lahan milik swasta dan instansi lain untuk dikelola oleh kelompok tani di Kota Surabaya.

"Semua aset pemkot kita gunakan untuk ketahanan pangan. Kemudian, ada beberapa yang kita koneksikan dengan sistem padat karya untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Dia menuturkan, tujuan utama program ketahanan pangan di Surabaya bukanlah untuk mendapatkan sebuah penghargaan. Namun, bagaimana dapat mengurangi kemiskinan sekaligus mencegah kerentanan pangan di Kota Pahlawan.

"Karena itu kita tidak menyangka dapat penghargaan. Tapi sebenarnya bagaimana lahan yang kita punya itu kita gerakkan secara maksimal, bisa digunakan pangan juga bisa (menambah) pendapatan warga," kata dia.

Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya mencatat, pemanfaatan lahan tidur di Kota Pahlawan telah mencapai total 1.071,4 hektar. Lahan yang dimanfaatkan itu terdiri dari aset yang dimiliki pemkot, pengembang, maupun instansi lainnya. 

Luasan lahan tersebut telah dioptimalkan untuk pemberdayaan masyarakat pada sejumlah bidang usaha. Bahkan, dari hasil pemanfaatan lahan pada tahun 2021, produksi padi di Surabaya mencapai 8.082,9 ton. Sedangkan pada tahun 2022, produksi padi ditargetkan mencapai 8.567,44 ton atau naik 6 persen.

Karenanya, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu memastikan akan terus menggerakan lahan BTKD secara maksimal. Selain bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan, sekaligus pula menambah pendapatan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

“Jadi ada cabe, buah-buahan, hidroponik, dan lainnya. InsyaAllah kita koneksikan dengan hotel-hotel, tapi kami belum bisa memenuhi semuanya karena terbatasnya lahan. Maka kami berkoordinasi dengan daerah lain untuk menunjang (hasil sayur dan buah) dari tempat kami," ujar dia. 

Tak hanya memaksimalkan keberadaan lahan BTKD untuk sektor pertanian maupun perikanan. Pemkot juga mengoptimalkan lahan pekarangan yang ada di Surabaya. Seperti untuk Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) atau Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang tersebar di 12 lokasi. Lalu, pemanfaatan pekarangan atau atap rumah untuk hidroponik, hingga pembentukan Kampung Sayur, Kampung Herbal dan Kampung Semanggi.

Dari hasil pemanfaatan KRPL/P2L tersebut, oleh pemkot kemudian didistribusikan untuk menambah pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga stunting di Surabaya. DKPP Surabaya mencatat, ada sebanyak 2.741 anak penerima bantuan sayur dari hasil pemanfaatan KRPL. Sedangkan penerima daging ayam/telur, sebanyak 1.374 anak.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menuturkan, penghargaan itu diberikan Pemprov Jatim karena Wali Kota Eri Cahyadi dinilai memiliki kepedulian di bidang ketahanan pangan dalam kategori pemanfaatan RTH. 

"Program yang kita angkat adalah Ladang Pangan. Dimana kita sebagai kota besar masih memiliki lahan-lahan yang bisa kita manfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan di Kota Surabaya," kata Antiek Sugiharti.

Program Ladang Pangan tersebut, kata Antiek, di antaranya dalam bentuk pendirian Kampung Sayur, Kampung Herbal dan Kampung Semanggi. Kemudian pula berupa pemanfaatan aset milik swasta, masyarakat hingga pengembang untuk para kelompok tani di Surabaya.

"Kita juga memanfaatkan aset-aset Pemkot Surabaya untuk kegiatan urban farming untuk program pemberdayaan MBR. Program urban farming ini tak hanya pertanian, tapi juga ada perikanan, peternakan dan pangan," jelasnya.

Tak hanya itu, Antiek menyebutkan, bahwa kolaborasi yang dilakukan pemkot dengan daerah lain dalam mendukung ketahanan pangan juga menjadi salah satu indikator Surabaya meraih penghargaan. Termasuk pula dalam inovasi mendukung program pengentasan kemiskinan dan gizi buruk di Kota Surabaya.

"Kita juga memanfaatkan neraca bahan pangan dan hasil pengawasan kita untuk menentukan pola tanam. Juga, menerapkan pola-pola diversifikasi pangan sehingga kita tidak tergantung satu jenis komoditas pangan," ujarnya. (ADV)

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Honda Beat Populer di Indonesia, Ini Jenis Skuter Matik di Beberapa Negara

3 jam lalu

New Honda BeAT series ditunjang dengan fitur Secure Key Shutter. (Foto: AHM)
Honda Beat Populer di Indonesia, Ini Jenis Skuter Matik di Beberapa Negara

Skuter matik memiliki fitur-fitur modern. Kepopuleran dapat dipengaruhi beberapa faktor.


BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

3 jam lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.


BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

6 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

Santunan kepada 2 ahli waris karyawan BTPN Syariah yang meninggal dunia karena musibah kecelakaan


Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

6 jam lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.


17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

7 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders


Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

8 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.


Telkom dan F5 Perkuat Cybersecurity Indonesia

8 jam lalu

Telkom dan F5 Perkuat Cybersecurity Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama strategis dengan F5, perusahaan penyedia produk dan layanan keamanan siber (cybersecurity) multicloud application security and delivery berskala global.


Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

8 jam lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.


Feby Longgo Ketua Kelompok Mekaar Sukses Membantu Sesama

8 jam lalu

Feby Longgo Ketua Kelompok Mekaar Sukses Membantu Sesama

Feby Longgo mendapat mandat sebagai ketua kelompok semakin menjadikannya bersemangat dalam memajukan usahanya.


Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

10 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak