TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan tak melakukan persiapan apapun menjelang pelantikannya menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Heru dijadwalkan dilantik pada Senin, 17 Oktober 2022 atau tepat sehari setelah Anies lengser.
Pembentukan tim transisi sebelumnya pernah dilakukan Anies ketika Beri menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun, Heru mengaku tidak ada persiapan khusus apapun untuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Tidak ada (tim transisi)," ujar Heru saat dihubungi Tempo, Rabu, 12 Oktober 2022.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benni Irwan mengatakan sidang Tim Penilai Akhir (TPA) untuk memilih Pj Gubernur DKI Jakarta berlangsung pada Jumat, 7 Oktober 2022. Sidang itu menentukan satu nama dari tiga Pj Gubernur.
Adapun ketiga orang tersebut, antara lain Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, serta Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri Bahtiar. Beni menyebut Keputusan Presiden atau Keppres Jokowi tentang pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta bakal terbit pekan ini.
Sekilas mengenai Heru Budi Hartono, dia menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan sejak 2017. Heru diketahui sempat duduk diberbagai kursi jabatan di DKI Jakarta, salah satunya sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada tahun 2014.
Pada 2008, Heru Budi Hartono menjabat sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara. Setelahnya, ia juga sempat menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) pada 2013. Pada era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Heru menempati posisi sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Jokowi Lantik Heru Budi Hartono Gantikan Anies Baswedan Senin Pekan Depan