TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut perwakilan parlemen dari sejumlah negara dalam side event G20, yakni Parliamentery 20 (P20). Puan mengatakan saat ini dunia sedang berupaya memulihkan kondisi sosial dan ekonomi sebagai dampak dari pandemi.
Menurut Puan, kondisi pandemi yang berefek pada perekonomian domestik dan kehidupan sosial mesti direspons dengan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat. Sehingga, pemulihan ekonomi dan sosial dapat berjalan beriringan demi kesejahteraan rakyat.
Dalam pidatonya, Puan menerangkan parlemen di dunia masih memiliki PR untuk menuntaskan pembangunan berkelanjutan. Di antaranya adalah perubahan iklim, ekonomi hijau, ketahanan pangan dan energi, hingga kesetaraan gender.
“Kita juga masih memiliki sejumlah agenda global dalam menuntaskan pembangunan berkelanjutan. Antara lain hal-hal yang berkaitan dangan climate change, lingkungan hidup, ekonomi hijau, ketahanan pangan dan energi, serta kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” kata Puan dalam forum P20 di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022.
Menurutnya, pertemuan perwakilan parlemen di forum P20 bisa membangun komitmen kerja sama dalam merespons gejolak dan tantangan global tersebut. Ia menyebut sebagai wakil rakyat, parlemen bisa memberikan legitimasi atas upaya pemerintah dalam merealisasikan kebijakan yang positif.
“Permasalahan global yang dihadapi sangat kompleks, sehingga membutuhkan kerja bersama semua pihak, tidak hanya pemerintah, namun juga parlemen, swasta, akademisi, ataupun masyarakat sipil,” kata dia.
Puan turut mengajak delegasi P20 untuk mencari solusi dan konsensus dalam mengantisipasi resesi ekonomi. Menurutnya, bank sentral di seluruh dunia ke depannya bakal diprediksi menghadapi gejolak ekonomi yang berujung pada resesi.
“Indonesia mengajak parlemen P20, melalui multilateralisme, untuk mencari solusi dan konsensus dalam mengantisipasi resesi ekonomi, mengatasi scary effect gejolak ekonomi global, mempercepat transformasi ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan rakyat yang lebih luas, serta memperkuat orkestrasi G20 dalam menggerakan agenda pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.