TEMPO.CO, Jakarta - Bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia telah tiba di Karachi, Pakistan, pada Selasa pagi, 27 September 2022. Bantuan tersebut ditujukan untuk korban banjir disertai tanah longsor di Provinsi Sindh.
“Presiden Joko Widodo menyampaikan perhatian yang besar terhadap bencana yang menimpa masyarakat Paksitan. Bencana ini disebabkan oleh hujan lebat yang berdampak banjir besar dan tanah longsor,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kemanusiaan Muhadjir Effendy saat menyerahkan bantuan itu ke pemerintah Pakistan, Selasa, 27 September 2022.
Bantuan yang diserahkan terdiri dari tenda keluarga 50 unit, matras 10 ribu lembar, selimut 10 ribu lembar, baju anak 10 ribu potong, baju dewasa 10 ribu potong, kantung tidur 10 ribu buah, kelambu 5 ribu buah. Pemerintah Indonesia juga menyerahkan alat tes antigen 2 ribu paket, peralatan kebersihan 5 ribu paket dan genset 2 kilo volt ampere 200 unit.
Untuk sektor kesehatan, pemerintah mengirimkan paket obat-obatan sebanyak 87 kotak, paket logistik kedaruratan kesehatan lingkungan 250 paket dan polybag dengan jumlah seribu lembar.
Muhadjir mengatakan pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa dan simpati atas bencana yang melanda Provinsi Sindh. Dia berharap bantuan dari Indonesia bisa meringankan penderitaan para korban.
Dalam kunjungan ini, Muhadjir ditemani oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto dan Ketua Komisi Sosial DPR RI Ashabul Kahfi, dan Duta Besar Indonesia untuk Pakistan. Delegasi Indonesia sempat meninjau tempat penampungan koban banjir di Government Boy School Madu Goth, Ghulsan-e-Iqbal. Saat berada di lokasi tersebut, Muhadjir dan Suharyanto menyerangkan bantuan paket keluarga kepada 225 korban yang berasal dari Distrik Dadu, Sindh. Bantuan itu berupa water cooler, kelambu, susu kemasan, beras, minyak goreng, gula, teh, dan biskuit.
Muhadjir mengatakan akan menyampaikan situasi di Pakistan kepada Presiden Jokowi. Muhadjir ingin mendiskusikan mengenai bantuan lanjutan yang mungkin bisa diberikan oleh Indonesia. Indonesia, kata dia, juga akan menggandeng berbagai pihak untuk membantu pada tahap pemulihan.
Pada awal Oktober ini, Pemerintah Indonesia akan mengirimkan tim medis untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terdampak banjir. Rencana ini masih akan didiskusikan dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Pakistan.
Baca juga: Muhadjir: Tak Ada WNI Jadi Korban Banjir Pakistan, Termasuk Ribuan Pelajar