Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muhadjir: Tak Ada WNI Jadi Korban Banjir Pakistan, Termasuk Ribuan Pelajar

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan keterangan terkait sumbangan pemerintah Indonesia kepada korban bencana alam Pakistan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 26 September 2022. Pemerintah Indonesia memberikan bantuan dana tunai sebesar satu juta Dollar AS serta sejumlah kebutuhan dasar seperti pakaian, tenda, selimut, serta obat obatan kepada korban banjir dan tanah longsor yang terjadi di Pakistan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan keterangan terkait sumbangan pemerintah Indonesia kepada korban bencana alam Pakistan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 26 September 2022. Pemerintah Indonesia memberikan bantuan dana tunai sebesar satu juta Dollar AS serta sejumlah kebutuhan dasar seperti pakaian, tenda, selimut, serta obat obatan kepada korban banjir dan tanah longsor yang terjadi di Pakistan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor yang menerjang sejumlah wilayah di Pakistan terus bertambah. Tapi sampai hari ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan tidak ada warga negara Indonesia atau WNI yang jadi korban tewas maupun ikut mengungsi.

"Sepengetahuan saya tidak ada korban WNI," kata dia saat dihubungi, Selasa, 27 September 2022. Data ini mencakup sekitar 1000 orang WNI yang sedang sedang menempuh studi di Pakistan.

Malahan dari ribuan pelajar ini, banyak yang justru ikut jadi relawan menolog korban bencana di Pakistan. Informasi ini diterima Muhadjir dari Konsul Jenderal Indonesia di Karachi June Kuncoro Hadiningrat dalam kunjungannya ke negara tersebut.

Banjir telah menerjang Pakistan sejak akhir Agustus dan menyebabkan korban jiwa 1.500 lebih. Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menyebut bencana ini telah memaksa kurang lebih 800 ribu orang mengungsi.

Sehingga kemarin, Senin, 26 September, Jokowi melepas bantuan resmi dari pemerintah Indonesia untuk Pakistan di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Bantuan uang tunai sebesar US$ 1 juta dan 12 jenis barang-barang kebutuhan dasar sebesar 80 ton.

Jokowi juga memerintahkan Muhadjir dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto untuk terbang langsung ke Pakistan menyerahkan bantuan. Muhadjir mengatakan dirinya berkunjung langsung ke lokasi terdampak banjir yang paling parah di Provinsi Sindh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiba di sana, Muhadjir menyerahkan bantuan kepada dua menteri pemerintahan Pakistan yaitu Menteri Perburuhan Saeed Ghani dan Menteri Kesejahteraan Umum Muhammad Sajidd. Bantuan seberat 80 ton diserahkan yang terdiri dari obat-obatan, tenda, pakaian, selimut, hingga genset, dari pemerintah Indonesia.

Di Pakistan, Muhadjir juga berdiskusi dengan Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Adam Mulawarman Tugio June Kuncoro Hadiningrat terkait tindak lanjut lain dari bantuan pemerintah dan masyarakat Indonesia di sana. "Terutama pada tahap rehabilitas dan rekonstruksi pasca bencana," kata dia.

Setelah menyerahkan bantuan, Muhadjir pun mengunjungi kamp penampungan di wilayah Gulean-e-Iqbal, Karachi. Di sana dia memdistribusikan paket bantuan kepada 75 kepala keluarga yang mengungsi sementara di sekolah anak laki-laki Madu Goth.

Baca juga: Muhadjir Diperintah Jokowi: Terjun ke Provinsi Sindh, Lokasi Terparah Banjir Pakistan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

9 jam lalu

Ilustrasi hujan. Pixabay
Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

Peta peringatan dini cuaca BMKG menunjukkan hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir tersebar cukup luas di Jabodetabek, Sabtu siang.


Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

12 jam lalu

Ilustrasi banjir. TEMPO/Ifa Nahdi
Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

BNPB mencatat 1.427 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Jumat malam, 1 November 2024.


WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

14 jam lalu

Mobil-mobil yang rusak terlihat di sepanjang jalan setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir, di pinggiran Valencia, Spanyol, 31 Oktober 2024. Banjir bandang menyapu ratusan mobil hingga terguling, saling bertumpuk, dan berserakan di jalanan. REUTERS/Eva Manez
WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

KBRI Madrid telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di Valencia. Tak ada WNI yang meninggal dalam musibah banjir tersebut


Banjir di Spanyol, Gedung Pengadilan Diubah Jadi Kamar Mayat

15 jam lalu

Warga berjalan berjalan melewati gerbong-gerbong dan mobilyang terdampar akibat banjir di sepanjang rel kereta api, di Alfafar, Spanyol, 31 Oktober 2024. REUTERS/Susana Vera
Banjir di Spanyol, Gedung Pengadilan Diubah Jadi Kamar Mayat

Banjir yang terjadi di Spanyol menyebabkan sekitar 205 orang meninggal dan puluhan lainnya hilang.


WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan ada WNI yang ditangkap petugas Custom and Border Protection (CBP) Amerika Serikat.


WNI Asal Cilacap Tewas di Hong Kong, Korban Dibunuh Pengusaha Inggris

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
WNI Asal Cilacap Tewas di Hong Kong, Korban Dibunuh Pengusaha Inggris

WNI asal Cilacap tewas di Hong Kong. Ia diduga dibunuh pengusaha Inggris di air terjun.


Pria Indonesia Ditangkap Bea Cukai AS Bawa Uang Palsu 28.500 Dolar

2 hari lalu

Gambar menunjukkan mata uang AS palsu, salah satunya diubah menjadi uang kertas pecahan US$ 1.000.000, yang diambil pada 6 Mei 2015.[Fox10]
Pria Indonesia Ditangkap Bea Cukai AS Bawa Uang Palsu 28.500 Dolar

Seorang pria WNI ditangkap oleh Bea Cukai karena membawa uang palsu yang disebut uang hitam sebanyak 28.500 dolar.


Pemda Jakarta Antisipasi Dampak Musim Hujan, Beberapa Titik Ini Masih Rawan Banjir

2 hari lalu

Pekerja mengoperasikan alat berat untuk mengeruk lumpur di kali Sunter, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menargetkan perbaikan turap kali Sunter, Jakarta rampung pada April 2024 untuk mencegah longsor dan antisipasi banjir. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
Pemda Jakarta Antisipasi Dampak Musim Hujan, Beberapa Titik Ini Masih Rawan Banjir

Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, menyisir lagi sejumlah area rawan banjir di DKI, mengingat musim hujan sudahdi depan mata.


WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

2 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

MN ditemukan meninggal dunia pada 28 Oktober 2024 di daerah Waterfall Bay, Pulau Hong Kong.


Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

3 hari lalu

Sebanyak 40 WNI dan 1 WNA tiba di Indonesia pada 7 Oktober 2024, setelah dievakuasi dari Lebanon. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

Tya Gustiasih, WNI yang tinggal di Lebanon sejak 2006, memilih bertahan bersama suami dan anak-anaknya