TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung telah menetapkan Mischa Hasnaeni Moein atau yang biasa dikenal sebagai ‘Wanita Emas’ dalam perkara dugaan korupsi pegadaan proyek fiktif pada PT Waskita Beton Precast (WBP) pada tahun 2016 sampai dengan 2020.
Direktur Utama PT Misi Mulia Metrikal (MMM) tersebut ditetapkan sebagai tersangka bersamaan dengan eks Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Jarot Subana, eks General Manajer PT WBP Kristadi Juli Hardjanto.
Julukan wanita emas sendiri tak luput dari perjalanan kariernya di dunia politik. Lantas bagaiamana awal mula sapaan ini terbentuk dan sampai menjadi julukan Hasnaeni? Berikut penjelasan lengkapnya.
Awal Mula Hasnaeni Dijuluki Wanita Emas?
Sebelum terjun di dunia politik, Hasnaeni Moein dikenal sebagai pengusaha. Usaha dari perempuan kelahiran Makassar, 17 Juli 1976 ini berfokus pada bidang kontraktor dan energi. Ia telah menggeluti usaha ini bahkan sejak usianya masih 19 tahun. Salah satu perusahaan yang dipimpinnya adalah PT Misi Mulia Metrical.
Barulah ia memulai karier politiknya ketika menjadi Wakil Bendahara Umum Partai Hanura pada tahun 2008. Namanya kian menaik sehingga bergabung dengan Partai Demokrasi Kebangsaan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Nasional pada 2009.
Awal mula julukan 'Wanita Emas' bermula ketika ia mengokohkan diri sebagai salah satu kandidat calon di Pilkada 2012. Ketika itu, ia memiliki maju dengan mengusung slogan “Hj. Hasnaeni, SE. MM: Wanita Emas, Mengubah Sampah Menjadi Emas”. Kampanyenya pun ramai diperbincangkan karena slogannya banyak terpajang dalam iklan di kaca belakang angkutan kopaja dan metromini.
Dalam catatan Tempo, julukannya ‘Wanita Emas” tersebut diperkuat dengan hadirnya partai yang didirikannya pada 11 Juli 2020, yaitu Partai Era Masyarakat Sejahtera atau disingkat menjadi Partai Emas. Latar belakang dari pembuat partai ini disinyalir lantaran dirinya kesal dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau dikenal SBY.
Hasnaeni menilai bahwa SBY tidak menghargai perjuangannya sebagai kader dan lebih mendukung Agus Yudhoyono untuk mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jakarta pada 2016. Pasalnya ia juga berada dalam Parta Demokrat dan memperjuangkan dirinya sebagai calon Gubernur.
Hingga di saat Harnaeni Moein terjerat kasus korupsi yang totalnya senilai Rp2,5 triliun, dirinya masih dikenal dengan julukan ‘Wanita Emas’. Saat ini, ia disangkakan dengan Pasal 2 Ayat (1) subsider Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
FATHUR RACHMAN
Baca: Hasnaeni 'Wanita Emas' Tersangka Korupsi Waskita Beton Pernah Nyalon Gubernur DKI dan Bagi-bagi Uang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.