TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) turut dibahas oleh Megawati kala menyampaikan arahan kepada 102 Kepala Daerah PDIP. Seratusan Kepala Daerah tersebut berkumpul dalam rapat koordinasi yang digelar di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Hasto menjelaskan, Mega meminta para kader bersabar untuk urusan capres 2024 dan cawapres 2024. Mega turut mengingatkan para kader berfokus menghadapi situasi saat ini yang disebutnya penuh tantangan.
“Tadi Ibu (Mega) menegaskan ya, urusan capres cawapres semua sabar saja, ada waktunya nanti untuk diumumkan. Tapi sekarang dengan kami melakukan konsolidasi, partai ini akan terus berada di tengah rakyat,” kata Hasto usai rapat koordinasi, Kamis, 22 September 2022.
Hasto menegaskan komando pengumuman capres berada di tangan Mega. Kendati begitu, dia tidak menampik jika ada dinamika di internal partainya soal capres. Ia menilai dinamika internal merupakan hal yang wajar dalam kehidupan politik.
“Ya namanya demokrasi Indonesia, tapi semua tetap pada rel nya. Ini masih dalam rel sebagai suatu keluarga besar yang orang tidak dibungkam, ruang ekspresi dibuka, tapi koridor capres cawapres tetap keputusan Ibu Ketua Umum,” kata Hasto.
Muncul Dewan Kolonel dan Dewan Kopral
Nama Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, serta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, disebut-sebut menjadi kandidat kuat capres pilihan PDIP. Anggota DPR Fraksi PDIP bahkan membentuk kelompok khusus bernama Dewan Kolonel sebagai wadah untuk mendukung Puan. Tak mau kalah, pendukung Ganjar kemudian membentuk Dewan Kopral.
Hasto menegaskan jika soliditas partainya terjaga. PDIP, kata dia, bakal tegak lurus dengan segala keputusan yang dikeluarkan Ketua Umum.
“Kami sangat solid, begitu Ibu Ketua Umum bilang A, kami tegak lurus A,” ujarnya.
Baca: Soal Dewan Kolonel dan Dewan Kopral, Ganjar Pranowo: Tahan Diri