Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

image-gnews
Raymond
Raymond "Ongen" Latuihamalo (kiri). dok. TEMPO/ Novi Kartika
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib, genap berusia 18 tahun pada 7 September 2022 lalu. Munir tewas dibunuh dengan cara diracun saat melakukan penerbangan ke Belanda.

Sejumlah pihak telah coba diperiksa dalam upaya mengungkap dalang kasus Munir. Salah satu orang yang dianggap saksi kunci adalah Ongen Latuihamallo.

Mengutip laporan Majalah Tempo edisi 8 Desember 2014, penemuan ini bermula dari keterangan saksi lainnya bernama Asrini Utami Putri, salah satu penumpang kelas bisnis Garuda Indonesia rute Jakarta-Amsterdam, yang juga ditumpangi oleh Munir.

Ia mengaku melihat seorang pria berambut gondrong sebahu dan berkumis tengah berbincang bersama Munir dan Pollycarpus di The Coffee Bean & Tea Leaf, Nexus Lounge, Bandar Udara Changi, Singapura. Menurutnya, mereka ketika itu tengah menyantap sesuatu.

Keterangan Asrini tidak ditindaklanjuti karena hasil forensik ketika itu menyebutkan racun arsenik yang menewaskan Munir masuk lewat makanan saat di atas pesawat.

Setelah tiga tahun, hasil forensik terbaru memperkirakan racun tersebut masuk ke tubuh Munir pada waktu ia transit di Singapura. Asrini pun dimintai keterangan kembali terkait pria berambut gondrong dan berkumis itu.

Usai dilakukan penyidikan, terungkap pria berambut gondrong dan berkumis yang dimaksud bernama Ongen Latuihamallo. Ongen kemudian diketahui merupakan seorang penyanyi pop pada medio 1980-an.

Ia telah menciptakan sejumlah lagu dan pernah merambah ke musik rohani untuk gereja. Pria yang kerap manggung di Belanda ini juga merupakan paman dari penyanyi kondang Glenn Fredly.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ongen disebut bertolak ke Indonesia pada 30 Maret 2007 untuk menjalani pemeriksaan selama emopat hari di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya. Sempat pulang ke Belanda pada 4 April 2007 untuk memenuhi undangan sejumlah gereja disana, Ongen kembali lagi ke tanah air pada 20 April 2007 melalui Kuala Lumpur, Malaysia. Dua penyidik telah menunggunya disana.

Ketika Ongen dan kedua penyidik tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, terjadi suatu insiden yang melibatkan dua pria. Kepada Tempo, salah seorang penyidik mengatakan dua pria tersebut berupaya merebut Ongen dari tangan polisi. “Sempat terjadi tarik-menarik,” katanya. Akibat itu, Ongen dan keluarganya masuk perlindungan saksi dengan pengamanan ketat.

Pada 2 Mei 2012, Ongen Latuihamallo meninggal saat menyetir mobil di kawasan Blok M, Jakarta Selatan yang disebut akibat serangan jantung. Kematiannya itu terasa janggal karena pihak keluarga menyebut Ongen tidak punya riwayat serangan jantung. Hingga kini, kematiannya masih mengundang tanda tanya.

HATTA MUARABAGJA

Baca: Suciwati: Kematian Ongen Mestinya Diusut

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi wanita kecewa atau marah. Unsplash.com/Joshua Rawson Harris
Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.


Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

1 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin. ANTARA/Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden
Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.


Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan suami-istri. dailymail.co.uk
Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.


Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi gorengan. Shutterstock
Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.


Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

6 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

10 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.


Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

15 hari lalu

Cover Majalah Tempo 29 Oktober 2023. FOTO/ilustrasi Majalah Tempo/Tempo Kendra Paramita
Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

26 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.