"

Perjuangan Anak Mamboro Seberangi Sungai yang Dihuni Buaya untuk Belajar Baca

Pos Baca Ibu Lira yang terletak di Mamboro, Sumba Tengah. Tampak Ibu Lira bersama para siswa Pos Baca dan Petugas Save the Children. TEMPO/YOHANES SEO
Pos Baca Ibu Lira yang terletak di Mamboro, Sumba Tengah. Tampak Ibu Lira bersama para siswa Pos Baca dan Petugas Save the Children. TEMPO/YOHANES SEO

Walau dalam keterbatasan itu, wanita 38 tahun asal Mentawai, Sumatera Barat ini tetap membuka pos baca itu karena prihatin dengan Sumber Daya Manusia (SDM) anak-anak di desa Itu. Rata-rata anak-anak belum bisa membaca hingga duduk ke kelas III Sekolah Dasar (SD).

Media dan Brand Manager Save the Children, Dewi Sri Sumana mengatakan hasil Literasi Assessment Save the Children Program Sponsorship tahun 2022 menunjukan bahwa 60 persen anak-anak kelas 3 SD dikategorikan sebagai anak-anak non-pembaca, dimana anak-anak tersebut tidak dapat membaca lancar dan memahami bacaan yang dibaca. 

Berdasarkan hasil literacy assessment juga, lanjutnya, menunjukan faktor dominan yang menyebabkan rendahnya kemampuan literasi di Sumba Barat dan Sumba Tengah adalah keterbatasan sumber bahan bacaan yang menarik bagi anak dan dukungan masyarakat dan orangtua untuk Pendidikan.

Karena itu, Save the Children fokus intervensi proyek dalam desain program menargetkan lima keterampilan membaca—kesadaran fonologis; pengetahuan huruf; kelancaran membaca; kosakata; dan pemahaman. "Hasil studi terkait literasi anak menunjukan bahwa kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah menimpati peringkat bawah dari kabupaten yang ada di Provinsi NTT," ujarnya. 

Di bidang pendidikan dasar, program Save the Children Sponsorship telah berhasil mendukung 475 SD di Sumba Barat dan 25 SD di Sumba Tengah. Sejak tahun 2013, program Sponsorship bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas sekolah dan keterampilan dasar literasi anak.

Hasil Pemantauan menunjukkan peningkatan kemampuan literasi anak setiap tahunnya. Hal ini terlihat dari penurunan proporsi anak nonpembaca atau anak yang tidak dapat membaca dengan benar 5 kata sederhana atau lebih dalam waktu 30 detik berdasarkan Literacy Assessment dari tahun 2017 hingga 2019. 

Di Sumba Barat, proporsi anak non-pembaca di Tahun 2017 sebesar 64 persen, sedangkan pada tahun 2019, proporsi non-pembaca menurun menjadi 33 persen anak-anak dikategorikan sebagai non-pembaca. Di Sumba Tengah, Asesmen Literasi pada tahun 2018 mencatat bahwa 33 persen siswa yang dikategorikan sebagai non-pembaca, sedangkan pada tahun 2019, anak-anak yang dikategorikan sebagai non-pembaca menurun menjadi 23 persen. 

"Temuan ini menunjukkan keberhasilan implementasi Literacy Boost dalam Program," katanya.

JHON SEO


Baca: Google Luncurkan Situs Web Baru untuk Anak Belajar Membaca




BelajarMembacaNTTSave the Children

Berita Selanjutnya

Artikel Terkait





Rekomendasi Berita

Gempa Menengah Guncang Lembata NTT, Akibat Aktivitas Intraslab

1 hari lalu

Gempa mengguncang Lembata, NTT, pada 23 Maret 2023. (BMKG)
Gempa Menengah Guncang Lembata NTT, Akibat Aktivitas Intraslab

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab.


Gubernur NTT Canangkan Budidaya Daun Kelor untuk Atasi Kemiskinan

3 hari lalu

Viktor Bungtilu Laiskodat. ANTARA
Gubernur NTT Canangkan Budidaya Daun Kelor untuk Atasi Kemiskinan

Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyebut daun kelor sebagai tanaman ajaib yang banyak khasiatnya.


Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma: Petinju Berprestasi Akan Mendapat Prioritas Masuk Polri

7 hari lalu

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johanis Asadoma sekaligus Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Pusat saat bertemu dengan pengurus Pertina NTT di Kupang. ANTARA/Humas Polda NTT.
Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma: Petinju Berprestasi Akan Mendapat Prioritas Masuk Polri

Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma, berharap petinju dari provinsi tersebut dapat menorehkan prestasi gemilang dan membawa nama harum daerah.


Belum Tuntas Siswa SMA Masuk Jam 5 Pagi, Murid SD dan SMP di Kupang Wajib Berbahasa Inggris di Kelas

7 hari lalu

Sejumlah pelajar SMA mengikuti apel pagi penerapan aktivitas sekolah mulai pukul 05.00 WITA di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu, 1 Maret 2023. Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa/siswa SMA/SMK di NTT.  ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Belum Tuntas Siswa SMA Masuk Jam 5 Pagi, Murid SD dan SMP di Kupang Wajib Berbahasa Inggris di Kelas

Gubernur NTT minta siswa SMA-SMK masuk jam 5 pagi. Wali Kota Kupang menetapkan aturan siswa SD di Kupang wajib berbahasa Inggris di kelas.


Kemendikbud Rekomendasikan Kaji Ulang Masuk Sekolah Jam 5.30 Pagi di NTT

7 hari lalu

Sejumlah pelajar SMA mengikuti apel pagi penerapan aktivitas sekolah mulai pukul 05.00 WITA di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu, 1 Maret 2023. Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa/siswa SMA/SMK di NTT.  ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Kemendikbud Rekomendasikan Kaji Ulang Masuk Sekolah Jam 5.30 Pagi di NTT

Kemendikbud, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak akan segera menyampaikan rekomendasi kepada Gubernur NTT.


Kisah Yuda Pendiri Kuda Pustaka, Perpustakaan Berjalan di Sumba Tengah

8 hari lalu

Yuda, pendiri Gubuk Marhaen berkeliling desa dengan kuda membawa buku untuk anak-anak di Sumba Tengah, NTT.Dok: istimewa.
Kisah Yuda Pendiri Kuda Pustaka, Perpustakaan Berjalan di Sumba Tengah

Dengan menggunakan kuda, Yudha menggagas perpustakaan berjalan di Sumba Tengah. Simak kisahnya.


Hari Matematika Internasional, Apa Manfaat Mempelajarinya?

10 hari lalu

ilustrasi matematika (pixabay.com)
Hari Matematika Internasional, Apa Manfaat Mempelajarinya?

Psikolog mengatakan belajar matematika tidak hanya berkaitan dengan akademis tapi juga dapat berhubungan dengan pengembangan keterampilan nonteknis.


100 SPKLU Akan Disiapkan untuk KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

11 hari lalu

Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya di SPKLU Gambir, Jakarta, 19 Juli 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
100 SPKLU Akan Disiapkan untuk KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan bakal menyiapkan 100 unit SPKLU untuk mendukung gelaran KTT ASEAN 2023.


KTT ASEAN 2023, 100 SPKLU PLN Sudah Tiba di Labuan Bajo NTT

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memukul rebana dalam
KTT ASEAN 2023, 100 SPKLU PLN Sudah Tiba di Labuan Bajo NTT

Infrastruktur SPKLU yang disiapkan PLN di antaranya, SPKLU ultra fast charging juga SPKLU slow charging.


Sekolah Jam 5.30 Pagi di NTT Rawan Picu Kekerasan Terhadap Anak

14 hari lalu

Siswa SMA yang terlambat tiba di halaman SMA Negeri 1 Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu 1 Maret 2023. Gubernur NTT mewajibkan siswa sekolah masuk jam 5 pagi. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Sekolah Jam 5.30 Pagi di NTT Rawan Picu Kekerasan Terhadap Anak

Ketua Lembaga Perlindungan Anak NTT Veronika Ata mengatakan kebijakan sekolah jam 5.30 WITA rawan memicu terjadinya praktik kekerasan terhadap anak.