TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan masih mendalami dugaan korupsi yang dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe. Salah satu yang ditelisik adalah sumber uang Lukas untuk menyewa jet pribadi untuk pergi ke luar negeri.
“Akan didalami yang bersangkutan ke luar negeri menggunakan private jet atau menyewa pesawat jet,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di kantornya, Jakarta, Rabu, 14 September 2022.
Alex menilai penggunaan pesawat jet untuk ke luar negeri itu mencurigakan. Dia mempertanyakan apakah Pemerintah Provinsi Papua memang menyediakan anggaran bagi gubernur untuk menaiki jet pribadi saat ke luar negeri.
“Apakah dari Pemprov memang ada alokasi anggaran untuk menyewa pesawat untuk berobat dan sebagainya? Itu akan didalami,” kata dia.
Rekening gendut Lukas Enembe
Alex menuturkan KPK telah memblokir sejumlah rekening yang diduga milik politikus Partai Demokrat tersebut. Rekening itu berisi puluhan miliar Rupiah. Dia mengatakan KPK akan menelusuri asal-usul uang itu
“Nilainya memang fantastis,” kata Alex.
Alex berharap masyarakat Papua akan mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan lembaganya. Menurut dia, pemberantasan korupsi di Papua merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, penyaluran dana otonomi khusus bernilai triliunan Rupiah tidak akan berhasil meningkatkan kondisi hidup masyarakat bisa masih banyak praktek korupsi.
“Kami berharap dukungan masyarakat Papua terhadap upaya pemberantasan krupsi yang kami lakukan,” ucap dia.
Selanjutnya, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka