TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi mengucapkan duka cita atas meninggalnya Ratu Elizabeth II. Istana Buckingham pada Kamis sore, 8 September 2022, waktu setempat mengumumkan Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 tahun.
"Saya sangat berduka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II, seorang ratu yang sangat dikagumi dan dicintai. Simpati terdalam dan belasungkawa saya yang tulus kepada Keluarga Kerajaan, pemerintah, dan rakyat Inggris," kata Jokowi lewat akun twitternya @jokowi, Jumat, 9 September 2022.
Ratu Elizabeth II tercatat sebagai pemegang tahta Kerajaan Inggris terlama, yakni 7 dekade. Istana Buckingham menjelaskan dalam pengumumannya, Ratu Elizabeth II meninggal dalam damai di kediamannya di Balmoral, Skotlandia.
Pangeran Charles, putra tertua Ratu Elizabeth II, otomatis naik tahta menggantikan posisi ibunya. Charles menjadi Raja Inggris dan kepala negara di 14 negara persemakmuran Inggris Raya lainnya, seperti Australia, Kanada dan Selandia Baru.
Sebelumnya, tim dokter telah mengutarakan waswas terhadap kondisi kesehatan Ratu Elizbeth II. Anggota keluarga pun disarankan berkumpul mendampingi Ratu Elizabeth II di Kastil Balmoral di Skotlandia.
Buckingham Palace menggambarkan Ratu Elizabeth II mengalami apa yang disebut masalah gerak episodik sejak akhir tahun lalu. Kondisi ini membuatnya jarang muncul ke muka publik. Ratu Elizabeth II naik tahta setelah kematian ayahnya, Raja George VI pada 6 Februari 1952. Saat naik tahta, usianya baru 25 tahun.
Ratu Elizabeth II tercatat pernah berkunjung ke Indonesia pada 1974. Bersama suaminya, Pangeran Philip, dia sempat bertemu dengan Presiden Soeharto dan Ibu Tien. Dia juga bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin sebelum bertolak ke Yogyakarta untuk bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan kemudian menuju Bali. Yang membuat unik adalah karena dalam kunjungan itu, Ratu Elizabeth II, menggunakan kapal pesiar kerajaan ketimbang menggunakan pesawat.
Presiden Indonesia lainnya yang pernah bertemu dengan Ratu Elizabeth II adalah Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Pertemuan itu digelar saat SBY melakukan kunjungan kerja ke Inggris pada Oktober 2012. Presiden Jokowi belum mendapatkaan kesempatan bertemu dengan pucuk pimpinan Kerajaan Inggris itu meskipun sempat melakukan kunjungan ke sana pada 2016.