Jokowi pun akhirnya mengakui kalau pembicaraan dengan kedua pemimpin tersebut tidaklah mudah. Untuk menyiapkan ruang dialog bagi kedua negara yang sedang berkonflik itu pun sangatlah sulit. Sehingga, mantan Wali Kota Solo itu mengaku terpaksa membelokkan topik dalam pertemuan.
"Saya belokkan, udahlah saya ngomong ga ketemu-ketemu, saya ngomong krisis pangan saja, akhirnya agak ketemu," ujarnya.
Jokowi awalnya menerima informasi Zelensky kalau ada stok gandum 22 juta ton yang siap diekspor dari Ukraina. Jumlah bertambah karena ada lagi panen baru mencapai 55 juta ton, sehingga total terdapat 77 jut ton gandum yang siap berlabuh meninggalkan pelabuhan Ukraina.
Masalah muncul karena jutaa gandum tidak bisa keluar akibat masalah jaminan keamanan dari Rusia, yang tengah menggempur Ukraina. Masalah ini yang disampaikan Jokowi ke Putin di Kremlin. Kepada Jokowi, Putin menjamin bahwa ekspor gandum Ukraina bisa dilanjutkan.
"Saya sampaikan kepada Presiden Putin, boleh ini saya sampaikan ke media statement? ohh silahkan," ujar Jokowi menceritakan percakapannya dengan Putin.
Lantas, Jokowi pun mengklaim ada satu kapal pengangkut gandum yang bisa berlayar sekitar 2 atau 3 minggu setelah Putin memberikan jaminan tersebut. Kapal berlayar mengangkut gandum dari Odesa, yang lokasi pelabuhan pengangkutan gandum di Ukraina, menuju Istanbul, Turki.
Pada akhirnya Jokowi menyimpulkan bahwa perang masih akan berlangsung lama. Bahkan, menghitung seberapa besar dampaknya dan akan kemana saja imbasnya pun juga sangat sulit. Saat ini yang sudah terkena dampak adalah harga pangan yang naik, harga gas yang naik sampai lima kali, dan minyak mentah sampai dua kali,
"Terus nanti akan berimbahs ke mana lagi? ke keuangan? iya juga, akan lari ke sana juga, tapi sejauh mana mempengaruhi growth? inflasi? negara mana yang kena? ini harus hati-hati betul," ujarnya.
Sudah Dimulai Turki dan PBB
Di sisi lain, Jokowi menyebut ada kapal pengangkut gandum dari Ukraina yang akhirnya bisa keluar setelah dirinya bertemu Putin. Ini memang jadi tujuan diplomasi yang dibawa Jokowi dalam kunjungan ke Eropa ini, yaitu gagasan Koridor Pangan.