INFO NASIONAL – Perwakilan IRRI untuk Indonesia, Hasil Sembiring, mengatakan, pembuatan plakat penghargaan yang diserahkan International Rice Research Institute (IRRI) kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada 14 Agustus lalu sudah melalui mekanisme panjang sejak beberapa tahun lalu. Hasilnya, IRRI memutuskan untuk membuat plakat di Indonesia karena mempertimbangkan efisiensi dan mengkonvensinya melalui sertifikat plakat.
“Saya perlu kasih tahu bahwa diskusi pembuatan sertifikat ini prosesnya berbulan-bulan dan sudah melalui pertemuan berkali-kali. Bahkan terkhir Dirjen IRRI, Jean Balie diskusi langsung dengan Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo)," ujar dia.
Pembuatan plakat di Indonesia, kata Hasil, didasari pada kondisi dunia yang saat ini mengalami pandemi tinggi sehingga membuat kantor IRRI memutuskan WFH. Atas berbagai pertimbangan itulah IRRI membuat plakat sertifikat di Indonesia."Mengingat dari sisi waktu dan praktisnya maka kita buat di Indonesia," katanya.
Menurut Hasil, rombongan IRRI termasuk Dirjen IRRI Jean Balie menginap di hotel Jakarta dengan membayar sendiri. Bukan hanya itu saja, tiket pesawat sampai tes PCR juga merogoh kocek sendiri.
Sebelumnya pemerintah melalui Kementan menggandeng IRRI untuk mengembangkan varietas padi bernutrisi tinggi sebagai salah satu upaya bersama dalam mengatasi stunting atau kurang gizi kronis. Hasilnya Kementan sudah mengeluarkan varietas yang bernama Inpari Nutri Zinc. Varietas tersebut mampu memproduksi 6,3 ton per hektare gabah kering giling (GKG). Beras varietas ini juga terbukti mengandung zinc sebesar 34,5 persen yang artinya lebih tinggi dari varietas non-nutrisi yang kandungan zinc-nya hanya 20 persen. (*)