Keterangan Hendra sedikit berbeda dari apa yang disampaikan oleh Wakaden B Biropaminal Polri, AKBP Arif Rachman Arifin. Arif mengaku Hendra menemaninya saat melaporkan hasil pengecekan terhadap CCTV tersebut kepada Sambo. Arif melaporkan bahwa dia menemukan ketidaksesuaian antara cerita Sambo dengan rekaman CCTV.
"Tidak seperti itu, masa kamu tidak percaya sama saya," kata Sambo menanggapi laporan tersebut.
Ekspresi Ferdy Sambo saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya di Jalan Duren Tiga Barat, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022. Total ada 78 adegan dalam rekonstruksi yang dilakukan hari ini. TEMPO/Febri Angga Palguna
Ferdy Sambo kemudian menanyakan siapa saja yang sudah melihat rekaman itu dan dimana rekaman itu berada. Arif pun menjawab bahwa rekaman itu dilihatnya bersama dengan Kompol Chuk Putranto, Kompol Baiquni Wibowo dan AKBP Ridwan. Sambo pun mengancam keempat bawahannya itu untuk tutup mulut dan meminta agar rekaman itu dihapus.
"Kalau bocor berarti kalian berempat yang bocorin," kata Sambo.
Hingga berita ini diturunkan, Tempo masih mencoba mengkonfirmasi cerita dalam BAP Hendra Kurniawan tersebut sedang tempo konfirmasikan kepada polisi. Yang pasti, mereka yang disebut dalam cerita tersebut kini sudah dicopot dari jabatannya dan ditahan dalam rangka penyidikan pelanggaran kode etik.
Baca: Eksklusif BAP Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan, Ada Arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.