Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pandangan Teologis Cak Nur, Cegah Kebuntuan Agama

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pastur Franz Magnis Suseno berpendapat, pandangan teologis agama yang dkembangkan cendekiawan Nurcholish Madjid adalah untuk mencegah agama mengalami proses kebuntuan. Agama yang mengalami proses reifikasi menjadi sebuah benda mati yang diteruskan tanpa pernah dipahami dan tidak mempunyai kekuatan penghdup. Dengan pendekatan teologis atau ilmu kritis yang diperkenalkan oleh Nurcholish, agama menjadi mampu menangani tantangan baru, dan menyelesaikan persoalan masyarakat secara aktual.Namun, pandangan Nurcholish yang teologis kerapkali dianggap mempertanyakan agama itu sendiri oleh para doktriner. "Pendekatan Cak Nur (sapaan Nurcholish), merupakan pendekatan yang teologis dan bukan doktiner. Cak Nur mempertanyakan doktriner agama, namun disalahi dianggap mempertanyakan agama. Padahal ia justru mempertanyakan apakah doktrin itu masih sesuai dengan agama atau tidak," tutur Franz-Magnis, Guru Besar Filsafat dan Direktur Program Sarjana Universitas Indonesia dalam Simposium Menembus Batas Tradisi, Menuju Masa Depan Yang Membebaskan (Refleksi Atas Pemikiran Prof. Dr Nurcholish Madjid), dalam pembahasan tema, "Pandangan Kemodernan Cak Nur," di Universitas Paramadina Sabtu (19/3). Pemikiran teologis itu, kata Franz, merupakan kekuatan pemikiran Cak Nur, yakni tetap berlandaskan pada agama aslinya, Islam.Salah satu hasil pemikirannya, adalah teologi inklusif. Pemikiran inklusif, kata Franz, dianggap Cak Nur bukan sebagai proses penyesuaian Islam terhadap kemodernan, tetapi sejatinya memang telah melekat dalam diri Islam. Tidak munculnya pemikiran ini karena belum cukup diperhatikan bahkan dilalaikan pemikir Islam lainnya.Menurut Fanz, sikap inklusif sangat penting untuk menampung pluralitas bangsa. Pemikiran inklusif bertentangan dengan pemikiran yang ekslusif, yang menganggap kafir seseorang yang berada dluar keyakinan yang dimilikinya.Dalam teologi inklusifnya, tutur Franz, Cak Nur menyebutkan kriteria penerimaan Allah bukan dari keanggotaan secara formal namun melainkan sikap hati. "Islam berarti penyerahan pada Tuhan, siapapun yang menyerahkan diri pada Tuhan meskipun secara formal bukan Islam, dapat berkenaan pada Allah dan mendapat penyelamatan,"ujarnya.Yuliawati
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

40 hari lalu

Beberapa buku karya Nurcholish Madjid. Facebook/TokoBukuIntuisi
10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

Sebagai tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap menuangkan pemikirannya soal keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di banyak media.


Mengenang Nurcholis Madjid, Cendekiawan Muslim dengan Spektrum Menulis Luas

41 hari lalu

Nurcholish Madjid. Wikipedia
Mengenang Nurcholis Madjid, Cendekiawan Muslim dengan Spektrum Menulis Luas

Nurcholis Madjid atau Cak Nur dikenal dengan konsep pluralismenya yang mengakomodasi keberagaman atau ke-bhinneka-an keyakinan di Indonesia.


Mengenang Pemikiran Cendikiawan Muslim Nurcholis Madjid

29 Agustus 2022

Nurcholish Madjid. Wikipedia
Mengenang Pemikiran Cendikiawan Muslim Nurcholis Madjid

hari ini, 29 Agustus 2005 silam, cendekiawan muslim Nurcholis Madjid meninggal di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Bagaimana pemikiran Cak Nur.


Terpopuler: PDIP Minta Amandemen UUD Ditunda, Gubernur Mahyeldi Respons MUI

18 Maret 2022

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah.
Terpopuler: PDIP Minta Amandemen UUD Ditunda, Gubernur Mahyeldi Respons MUI

Ada 3 berita yang paling banyak dibaca di kanal Nasional.Tempo.co pada Kamis, 17 Maret 2022. Salah satunya PDIP minta tunda pembahasan amandemen UUD.


Mengenang Nurcholis Madjid, Cendekiawan Muslim yang 2 Kali Ketua Umum HMI

17 Maret 2022

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menemui keluarga almarhum cedikiawan muslim Nurcholis Madjid di kediamannya, Jalan Johari I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Maret 2017. TEMPO/Larissa
Mengenang Nurcholis Madjid, Cendekiawan Muslim yang 2 Kali Ketua Umum HMI

Nurcholis Madjid atau yang populer dipanggil Cak Nur, aktivis mahasiswa dan cendekiawan muslim, lahir tepat hari ini pada 1939.


Bedah Buku Yudian Wahyudi, Pemikiran Komparatif antara 4 Tokoh Islam Indonesia

16 Desember 2021

Acara bedah buku
Bedah Buku Yudian Wahyudi, Pemikiran Komparatif antara 4 Tokoh Islam Indonesia

BPIP dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar bedah buku "Pembaruan Islam Yudian Wahyudi", salah satunya tentang pemikiran Nurcholis Madjid.


Jawab Tantangan Jerinx SID, Ahmad Dhani: Belajar Sejarah Agama

12 Mei 2020

Ahmad Dhani mencium putrinya, Safeea Ahmad setelah keluar dari LP Cipinang, Jakarta Timur, Senin 30 Desember 2019. Instagram
Jawab Tantangan Jerinx SID, Ahmad Dhani: Belajar Sejarah Agama

Alih-alih menjawab tantangan Jerinx SID, Ahmad Dhani menyarankan agar dia membaca buku-buku tentang sejarah agama sebelum menantangnya berdebat.


PDI Perjuangan Juga Dukung Nurcholish Madjid Jadi Pahlawan

4 Januari 2010

PDI Perjuangan Juga Dukung Nurcholish Madjid Jadi Pahlawan

Sangat baik kalau Cak Nur (panggilan Nurcholish) juga diusulkan sebagai pahlawan nasional."


Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Cak Nur

30 Agustus 2005

Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Cak Nur

Cak Nur dimakamkan di Kalibata karena pernah mendapatkan Bintang Mahaputra Utama pada 1999. Ketua MPR Hidayat Nur Wahid akan bertindak selaku inspektur upacara pemakaman, dan pembacaan doa oleh Menteri Agama Maftuch Basyuni.


Cak Nur Dikebumikan di Kalibata

30 Agustus 2005

Cak Nur Dikebumikan di Kalibata

Nurcholis Madjid yang meninggal kemarin siang, hari ini dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Cak Nur, panggilan akrab almarhum dimakamkan dengan upacara kenegaraan.