Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Legenda Ahli Forensik Mun'im Idris, Berikut Kasus Besar yang Ditanganinya

image-gnews
Ahli Forensik Dr. Mun'im Idris dikrumuni wartawan di RS Polri Sukanto, Jakarta (30/9). Kedatangan Mun'im adalah untuk mengamati empat jenazah teroris yang tewas di Mojosongo. Foto: TEMPO/Dwianto Wibowo
Ahli Forensik Dr. Mun'im Idris dikrumuni wartawan di RS Polri Sukanto, Jakarta (30/9). Kedatangan Mun'im adalah untuk mengamati empat jenazah teroris yang tewas di Mojosongo. Foto: TEMPO/Dwianto Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMun’im Idris merupakan ahli forensik ternama di Indonesia. Semasa hidupnya, Mun'im kerap terlibat dalam sejumlah penyelidikan kasus-kasus besar yang menyedot perhatian publik. Ia juga aktif menulis buku-buku seputar ilmu forensik. Salah satu bukunya yang fenomenal adalah X-Files: Mengungkap Fakta Kematian Bung Karno Sampai Munir.

Pemilik nama lengkap ahli forensik ini Abdul Mun’im Idris. Ia lahir di Pekalongan, 25 Mei 1947. Sebenarnya terjun dalam dunia kedokteran bukanlah impiannya. Mu’in muda bercita-cita ingin menempuh studi di jurusan kimia pada sebuah institut teknik ternama. Namun, kondisi finansial keluarga yang tak mendukung membuat impian Mu'in kandas. Akhirnya Mun’im menempuh pendidikan S1 Dokter Umum di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Di kampus yang sama, ia melanjutkan pendidikan S2-nya di jurusan Dokter Spesialis Forensik.

Kasus-kasus Besar Munim Idris

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Mun’im kemudian berkecimpung di Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Selama menjadi ahli forensik, Mun’im turut terlibat dalam penyelidikan sejumlah kasus besar di Indonesia, berikut beberapa kasus yang pernah ditangani Mun’im.

1. Kasus Ditje Budiarsih

Terjadi kasus pembunuhan yang menewaskan seorang peragawati kondang asal Bandung, Ditje Buadiarsih pada 8 September 1986. Ditje ditemukan tewas di dalam mobil dengan lima luka tembak di tubuhnya. Mantan pembantu letnan satu di Kesatuan TNI, Muhammad Siradjudin alias Pak De, ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus ini. Meski telah divonis penjara seumur hidup, Pak De terus membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya. Hingga kini, kasus Ditje tetap menjadi misteri karena konon memang sengaja tidak diungkap oleh pihak kepolisian era Orde Baru.

2. Kasus Petrus

Penembak Misterius atau Petrus merupakan kasus yang terjadi antara 1983 hingga 1985 pada masa Orde Baru. Tercatat sebanyak 532 orang tewas dan 367 tewas karena luka tembak diduga korban penembakan misterius pada 1983. Kemudian, pada 1984 ada 107 tewas dan pada 1985 sebanyak 74 orang tewas, 28 di antaranya tewas akibat ditembak. Korban adalah siapa saja yang dinilai sebagai pelaku kriminal atau kejahatan, seperti preman, perampok, dan lain-lain. Peristiwa ini termasuk dalam golongan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia, karena mengadili seseorang tanpa melalui proses hukum.

3. Kasus paedofil dengan tersangka Robot Gedhek

Robot Gedhek alias Siswanto menghiasi pemberitaan sekitar 1996 karena aksi kejamnya membantai anak-anak di bawah umur. Dia menyodomi 12 anak di bawah umur dan membunuhnya dengan cara dimutilasi. Robot Gedhek kemudian membuang mayat korbannya di beberapa tempat seperti Pondok Kopi, Jakarta Timur dan sekitar rawa-rawa bekas Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat.

4. Kasus perkosaan massal 13-14 Mei 1998 dan Kasus Ita

Mei 1998 menjadi momok kelam bagi sejarah Indonesia. Terjadi kerusuhan yang ditujukan kepada etnis Tionghoa akibat krisis moneter. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Kerusuhan Mei 1998. Selama empat hari Kerusuhan Mei 1998 berlangsung, sejak 13 Mei hingga 15 Mei 1998, terdapat hampir 200 pengaduan yang masuk tentang kasus perkosaan. Dari banyaknya kasus perkosaan tersebut, sebanyak 189 kasus di antaranya terverifikasi benar. Aksi perkosaan massal 1998 ini dilakukan sebagai modus untuk meneror masyarakat di dalam perubahan politik dengan menggunakan tubuh perempuan.

Selanjutnya: Mun'im Idris di Kasus Tragedi Trisakti hingga Kasus Tommy Soeharto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Biaya Kuliah Kedokteran UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS dan IPB University 2024

15 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Biaya Kuliah Kedokteran UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS dan IPB University 2024

Rincian biaya kuliah kedokteran di UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS, hingga IPB University 2024


31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

19 jam lalu

Sejumlah anak memegang lilin saat menggelar aksi bertajuk
31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?


Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

2 hari lalu

Dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Vita Silvana meraih penghargaan Japanese Society of Obstetrics and Gynecology (JSOG) Congress Encouragement Award sebagai Best Paper di bidang Reproductive Medicine. Dok. Humas UI
Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

7 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

10 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

16 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

21 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

23 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.