Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun 2020 lalu rasio tingkat kewirausahaan (UMKM) terhadap jumlah penduduk di Indonesia belum optimal, baru mencapai 3,5 persen. Tertinggal jika dibandingkan negara tetangga seperti Singapura 8,7 persen dan Malaysia 5 persen. “Padahal kewirausahaan menawarkan potensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi dengan terciptanya lapangan pekerjaan," kata Bamsoet usai menerima Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM), di Jakarta, Kamis 25 Agustus 2022.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Presiden Joko Widodo sudah menargetkan untuk melahirkan 1 juta wirausaha baru. Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Kewirausahaan Nasional, yang secara tegas ingin menggapai percepatan pencapaian target kewirausahaan 3,95 persen pada akhir tahun 2024.
"Semangat Presiden Joko Widodo dalam melahirkan wirausahawan baru, salah satunya tercermin dengan menghadirkan program Reforma Agraria dan Redistribusi Aset. Presiden Joko Widodo secara terbuka terus menerus mengajak siapapun untuk menyiapkan proposal yang jelas, yang bisa memanfaatkan hutan dan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat. Organisasi kepemudaan harus bisa memanfaatkan momentum ini," ujar dia.
Presiden Joko Widodo, lanjut dia, juga telah melakukan terobosan progresif dalam sejarah bangsa dengan mencabut 2.078 Izin Usaha Tambang; 192 sektor kehutanan seluas 3.126.439 hektare; serta Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan yang ditelantarkan seluas 34,448 hektare. Menunjukan betapa banyaknya peluang usaha yang bisa digarap dari berbagai izin usaha yang sudah dicabut lantaran tak dimanfaatkan.
"Mahasiswa maupun pelajar sebagai kaum terdidik yang memiliki kreatifitas dan inovasi tanpa batas, harus bisa merumuskan program usaha dalam pemanfaatan hutan dan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat. Tidak perlu membuat korporasi atau perusahaan yang besar, kalangan pelajar dan mahasiswa bisa memulainya dengan membentuk koperasi, UMKM, maupun Kelompok Usaha Bersama,” tutur Bamsoet.
Hadir Pengurus IPM antara lain, Ketua Umum Nashir Efendi, Sekretaris Jenderal Hilal Fathurrahman, Bendahara Umum Hanifa Syafina, Ketua Bidang Organisasi Irpan Kastela, Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan Riandy Prawita, Ketua Bidang Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga M Faris Hamdan, serta Ketua Bidang Kesehatan Fitri Febrianti. (*)