TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat, 19 Agustus 2022. Pertemuan Surya dan Jokowi menimbulkan beragam spekulasi, salah satunya soal perombakan kabinet atau reshuffle. Sebab, sampai saat ini kursi Menpan-RB masih kosong sejak almarhum Tjahjo Kumolo wafat pada 1 Juli lalu.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny Gerald Plate menampik bahwa pertemuan itu membahas reshuffle. "Bang SP tidak membicarakan topik tersebut dengan bapak Presiden. Reshuffle kabinet sepenuhnya kewenangan bapak Presiden," ujar dia lewat pesan singkat, Jumat malam, 19 Agustus 2022.
Surya menyambangi istana sekitar pukul 16.30. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam. Johnny mengklaim pertemuan tersebut membahas persoalan bangsa. "Sekitar dua jam berdiskusi tentang penyelenggaraan negara di saat tantangan dunia global yang masih luar biasa," ujar Menkominfo itu
Catatan Tempo, terakhir kali Surya menyambangi Jokowi di Istana adalah sehari sebelum pengumuman reshuffle kabinet pada 15 Juni lalu. Paloh datang di saat beredar nama-nama menteri yang akan diganti, di antaranya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang merupakan kader Nasdem.
Di hadapan sejumlah pimpinan media massa di Hotel Sultan pada 16 Juli lalu, Surya mengaku juga sempat berpikir Menteri Pertanian bakal diganti ketika dipanggil Jokowi.
"Semua orang menganggap kawan ini akan di reshuffle," ujar Surya sambil menunjuk Syahrul, seperti dikutip dari laporan Majalah Tempo edisi 18 Juni lalu.
Ternyata, menurut Surya, tidak ada pembicaraan mengenai penggantian menteri saat pertemuan dengan Jokowi kala itu. Menurut dia, Jokowi hanya menanyakan kemampuan Kementerian Pertanian untuk mengekspor beras ke Cina. Jokowi memerintahkan Syahrul mengirim 200 ribu ton beras ke Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Coba dulu 100 ribu ton," ujar Surya menirukan pesan Jokowi.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Presiden Jokowi akan segera melantik pengganti Menpan RB, Tjahjo Kumolo, yang meninggal pada Juni lalu. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto menyatakan bahwa mereka akan menyodorkan nama pengganti Tjahjo pada awal bulan ini.
Kepala Sekretariat Heru Budi Hartono pun menyatakan bahwa pelantinkan Menpan RB yang baru akan dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada akhir bulan ini. Pelantikan itu akan berbarengan dengan rencana peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan Istana Negara di sana.
Selain soal Menpan RB, isu reshuffle kabinet menteri dari Nasdem mencuat lantaran hubungan partai itu dengan PDIP belakangan memanas. Memanasnya hubungan itu tak lepas dari pengumuman bakal calon presiden yang dilakukan Surya Paloh pada Juni lalu. Satu dari tiga nama yang diumumkan Surya saat itu adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang merupakan kader PDIP dan disebut sebagai calon presiden pilihan Presiden Jokowi. Hasto sempat menyindir Nasdem dengan menyatakan sebaiknya partai tidak saling membajak kader.