Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

23 Persen Wanita Hamil di Jember Melahirkan Lewat Dukun

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jember: Sekitar 23 persen ibu hamil di Jember, Jawa Timur, melakukan persalinan dengan jasa dukun bayi. Menurut Dinas Kesehatan Jember, faktor tersebut menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu dan dan angka kematian bayi dalam persalinan. 

"Rasio jumlah dukun bayi di Jember, jauh lebih tinggi hingga kini lebih tinggi dibandingkan jumlah bidan," kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Hubungan Masyarakat Dinkes Kabupaten Jember, Yumarlies, Kamis (25/2), pagi.

Menurut data Dinas Kesehatan Jember, sampai saat ini tercatat sedikitnya 1.080 orang dukun. Sedangkan jumlah bidan se kabupaten Jember hanya 321 orang. Proses persalinan yang masih menggunakan jasa dukun, kebanyakan dipengaruhi oleh faktor budaya dan rendahnya pendidikan masyarakat. Terutama, masyarakat yang berada di daerah Jember Utara, misalnya di Kecamatan Silo, Jelbuk, Sumberjambe, Arjasa, dan Ledokombo.

Naiknya angka kematian ibu juga dipengaruhi oleh ibu hamil beresiko tinggi. Yang termasuk dalam kategori tersebut, antara lain ibu hamil yang mengalami gizi buruk dan memiliki penyakit komplikasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun demikian, lanjut Yumarlies, angka kematian ibu selama 2008 lalu menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah angka kematian ibu pada 2007 cukup signifikan, yakni sejumlah 40 ibu meninggal dunia saat melahirkan. Lalu sepanjang 2008 angka tersebut menurun 10 persen, sehingga didapati jumlah angka kematian ibu pada saat persalinan sebesar 30 orang.

MAHBUB DJUNAIDY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pesulap Merah Diperiksa di Polres Jaksel Atas Dugaan Ujaran Kebencian

23 Desember 2022

Marchel Radhival alias Pesulap Merah setelah diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan atas laporan dugaan pencemaran nama baik, Jumat, 23 Desember 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Pesulap Merah Diperiksa di Polres Jaksel Atas Dugaan Ujaran Kebencian

Pesulap Merah dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian.


Cara Bidan dan Dukun Beranak Kerja Sama Tangani Ibu Melahirkan

14 April 2018

Rosalinda Delin (44), di Atapupu, Belu, Nusa Tenggara Timur. Rosalinda adalah bidan persalinan yang berhasil merubah tradisi panggang ibu dan bayi pasca melahirkan yang ada di Atambua, Belu. TEMPO/Frannoto
Cara Bidan dan Dukun Beranak Kerja Sama Tangani Ibu Melahirkan

Masih banyak masyarakat Indonesia yang melahirkan dengan bantuan dukun beranak. Bidan dan dokter pun bekerja sama untuk tangani ibu melahirkan.


Sekolah Kebidanan Gratis untuk Anak Dukun Bayi  

6 Februari 2015

Ilustrasi Bayi menangis. TEMPO/Aditia noviansyah
Sekolah Kebidanan Gratis untuk Anak Dukun Bayi  

Program sekolah bidan gratis ini dibuat agar anak-anak dukun bayi tersebut tidak mengikuti jejak orang tua mereka.


Dukun Bayi Dilatih Persalinan Steril Cegah Tetanus

6 Februari 2015

REUTERS/Cheryl Ravelo
Dukun Bayi Dilatih Persalinan Steril Cegah Tetanus

Dukun beranak di Bangkalan melakukan praktek persalinan steril.


MUI Tak Larang Warga Berobat ke Dukun  

29 April 2011

TEMPO/ Robin Ong
MUI Tak Larang Warga Berobat ke Dukun  

Pengobatan dengan kekuatan gaib bisa jadi bagian dari fenomena kebesaran Allah Swt yang memberikan kesembuhan mahluknya melalui siapa saja dan lewat perantara siapa saja.


1.000 Kelahiran di Probolinggo Masih Ditangani Dukun Bayi

11 Februari 2010

1.000 Kelahiran di Probolinggo Masih Ditangani Dukun Bayi

Disadari bahwa peran dukun bayi tidak bisa langsung dihilangkan sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo menjalin kemitraan dengan tetap melibatkan dukun bayi untuk sejumlah tugas.


Kepolisian akan Persuasif Jika Ponari Buka Praktek Lagi

12 Maret 2009

Kepolisian akan Persuasif Jika Ponari Buka Praktek Lagi

Polisi tetap menutup tempat praktek dukun cilik Ponari. Kalau terjadi apa-apa, siapa yang bertanggung jawab.


Moskow Rancang Undang-Undang untuk Atur Para Dukun

6 Maret 2009

Moskow Rancang Undang-Undang untuk Atur Para Dukun

Jika para dukun itu terbukti tidak memiliki kemampuan supranatural, rancangan undang-undang itu menyatakan, mereka bisa didakwa dengan pasal penipuan.


Praktik Ponari Identik Orang Ziarah Kubur

22 Februari 2009

Praktik Ponari Identik Orang Ziarah Kubur

"Kalau seseorang menganggap bahwa batu Ponari itu hanya sebagai wasilah (perantara), sedang yang menyembuhkan penyakit adalah Allah, itu tidak termasuk menyekutukan Allah."


Fenomena Ponari Akan Hilang Sendiri

22 Februari 2009

Fenomena Ponari Akan Hilang Sendiri

Ini potret masyarakat yang masih memegang teguh pemikiran tradisional. Mereka penganut romantisme mistis, yang ingin menghidupkan kembali mitos lama.