Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa KKN-PPM UGM Berdayakan Ibu-ibu PKK Bikin Usaha Batik Ecoprint

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Mahasiswa KKN-PPM UGM bersama ibu-ibu PKK membuat batik ecoprint yang terbuat dari daun asli. (Haris Setyawan)
Mahasiswa KKN-PPM UGM bersama ibu-ibu PKK membuat batik ecoprint yang terbuat dari daun asli. (Haris Setyawan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) melakukan program pelatihan pembuatan batik ecoprint kepada ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dusun Padakan Tegalarum Gatak, Janti, Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, 30 Juli 2022.

Ketua pelaksana program, Indrasastri Sekarlintang, mengatakan alasan memilih jenis batik ecoprint karena memiliki motif unik dari daun asli. Menurut dia, sebenarnya di Desa Janti terdapat potensi alam yang bisa mendukung pembuatan jenis batik ini. Namun, hingga program ini dilakukan, daerah tersebut belum ada gagasan untuk mengembangkannya. 

“Program pelatihan bikin batik ecoprint di Dukuh Padakan Tegalarum Gatak dipilih karena jenis batik ini masih jarang ditemui dan proses pembuatannya pun sangat mudah. Sehingga, usaha ini potensial dikembangkan ibu-ibu di sela kesibukannya mengurus rumah tangga,” kata Indrasastri. 

Dalam kegiatan pelatihan usaha pembuatan batik ecoprint kali ini diikuti sejumlah 23 peserta dari ibu-ibu PKK Dusun Pandakan. Sebelumnya, para peserta sudah menyiapkan alat dan bahan dari rumah, mulai dari daun alami, tawas, kain, hingga palu. Adapun teknik pembuatan yang digunakan adalah dengan teknik pukul tanpa proses perebusan (hapa zome). 

“Teknik pembuatan batik ecoprint sebenarnya ada dua cara, direbus terlebih dahulu atau cukup hanya dipukul-pukul. Teknik yang kedua ini dipilih karena cocok digunakan sebagai pengenalan batik ecoprint kepada orang awam karena simpel dan efisien waktu pengerjaannya,” kata dia.

Meski ecoprint tergolong batik sederhana, kata dia, tetapi karena keunikan motif yang dimiliki membuat nilai jualnya di pasaran cukup tinggi. Hal ini selaras dengan tujuan dirinya mengadakan pelatihan pembuatan batik ecoprint. Yakni supaya bisa mengangkat potensi ekonomi kreatif desa melalui pengembangan ecoprint sebagai produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Dusun Padakan Tegalarum Gatak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua RW 04 Dusun Padakan Tegalarum Gatak, Sri Mulat, mengapresiasi kegiatan positif yang digagas mahasiswa KKN-PPM UGM JT-068 ini. Ia mengakui bahwa ide pembuatan usaha batik ecoprint ini baru pertama kali diadakan di daerahnya. Harapannya, inovasi batik ecoprint bisa memberikan keran pendapatan UMKM baru bagi warga, khususnya ibu-ibu PKK. 

“Harapan saya, kegiatan ini berlanjut seterusnya sehingga lebih baik dan berkembang. Ke depan kami akan membuat program khusus bersama ibu-ibu PKK untuk pengembangan inovasi UMKM dari produksi batik ecoprint agar menambah pendapatan ekonomi warga,” ujar Sri. 

HARIS SETYAWAN 

Baca juga: Begini Tim Ngabdi Deso UGM Angkat Batik Ecoprint Desa Pacarejo Gunung Kidul

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Dikabarkan Bakal Memecah Kemenkop UKM, Ekonom: Lebih Didominasi Alasan Politik

1 jam lalu

Prabowo Subianto setelah menerima calon menteri di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Prabowo Dikabarkan Bakal Memecah Kemenkop UKM, Ekonom: Lebih Didominasi Alasan Politik

Ekonom ragukan efektivitas rencana presiden terpilih Prabowo Subianto memecah Kemenkop UKM menjadi dua kementerian. Mengapa?


Cerita Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar, Bersahabat meski Selalu Berdebat

5 jam lalu

Kolase foto. Edward Omar Sharief Hiariej (kiri) dan Zainal Arifin Mochtar. TEMPO/ Imam Sukamto, TEMPO/ Anwar Siswadi
Cerita Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar, Bersahabat meski Selalu Berdebat

Cerita persahabatan dan perdebatan Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar, ibarat DN Aidit dan Mohammad Natsir atau Tom dan Jerry?


20 Kontingen Berpartisipasi dalam Porsenigama ke-41 UGM

6 jam lalu

Pekan Olah Raga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) ke-41. UGM.ac.id
20 Kontingen Berpartisipasi dalam Porsenigama ke-41 UGM

Apa itu Porsenigama dan bagaimana penyelenggaraannya? Koordinator Forkom UKM UGM mengajak mengingat tragedi Kanjuruhan yang terjadi 2 tahun lalu.


BRI Salurkan KUR kepada 2,6 Juta Debitur UMKM

19 jam lalu

Ilustrasi nasabah BRI sedang transaksi perbankan menggunakan telepon genggam. Dok. BRI
BRI Salurkan KUR kepada 2,6 Juta Debitur UMKM

Penyaluran KUR BRI setara dengan 76,44 persen dari total target penyaluran di tahun 2024 sebesar Rp 165 triliun


Yogyakarta Garap Zona Kesehatan di Taman Pintar Bareng UGM

19 jam lalu

Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Istimewa
Yogyakarta Garap Zona Kesehatan di Taman Pintar Bareng UGM

Zona Kesehatan Taman Pintar Yogyakarta akan menampilkan alat peraga edukasi terkait kefarmasian terkini.


Sederet Kontroversi Pratikno, Menteri Jokowi yang Juga Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

20 jam lalu

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tiba di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, 14 Oktober 2024. [Tempo/Eka Yudha]
Sederet Kontroversi Pratikno, Menteri Jokowi yang Juga Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Pratikno mengonfirmasi dirinya akan ditunjuk sebagai menteri oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Berikut daftar kontroversinya


Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha di Kudus Sukses Kembangkan Usaha Jambu

21 jam lalu

Siswadi, petani jambu air dari Desa Menawan, Kecamatan Gebok, Kabupaten Kudus, turut memeriahkan Bazar UMKM BRILiaN Independence Week 2024 di BRI Pusat Jakarta, pada 21 Agustus 2024. Dok. BRI
Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha di Kudus Sukses Kembangkan Usaha Jambu

Sekali panen dari ratusan pohon itu, Siswadi bisa menghasilan sekitar tiga ton jambu citra.


Mahasiswa UGM Buat Semen dari Cangkang Kerang, Bisa Hentikan Kerusakan Lingkungan?

22 jam lalu

Petani Pegunungan Kendeng memasung kakinya dengan semen saat menggelar aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, 14 Maret 2017. Izin pembangunan dan pertambangan pabrik PT Semen Indonesia diterbitkan kembali oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. TEMPO/Amston Probel
Mahasiswa UGM Buat Semen dari Cangkang Kerang, Bisa Hentikan Kerusakan Lingkungan?

Semen rupanya bisa dibuat dari cangkang kerang.


Rektor UGM Ova Emilia Melepas 54 Tim PKM untuk Berlomba dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-37

1 hari lalu

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk berlomba dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 yang akan di gelar di Universitas Airlangga, Surabaya. UGM.ac.id
Rektor UGM Ova Emilia Melepas 54 Tim PKM untuk Berlomba dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-37

UGM mengirimkan puluhan tim Program Kreativitas Mahasiswa untuk berlaga dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 di Unair.


Akhir Pemerintahan Jokowi, Dosen PSDK Fisipol UGM Beri Catatan Soal Revolusi Mental yang Sebelumnya Digembar-gemborkan

1 hari lalu

Dosen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSDK) UGM, Maygsi Aldian Suwandi. TEMPO/Rachel Farahdiba Regar
Akhir Pemerintahan Jokowi, Dosen PSDK Fisipol UGM Beri Catatan Soal Revolusi Mental yang Sebelumnya Digembar-gemborkan

Presiden Jokowi mengusung revolusi mental sejak awal pemerintahannya, pada 2014. Awal pengusungan gerakan ini disoroti Dosen PSDK Fisipol UGM.