INFO NASIONAL – Seorang pemimpin yang mampu menjaga ketahanan pangan, harus memiliki beberapa kriteria. Hal itu dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XX, di Ciawi, Bogor, Selasa 2 Agustus 2022.
“Pemimpin yang baik harus mampu melakukan Mitigasi, Adaptasi dan Kolaborasi. Selain itu kapasitas harus clear, komunikasi, komitmen dan tidak boleh kotor tangannya," ujar Mentan Syahrul.
Dia berharap setelah mengikuti Diklat para peserta bisa meningkatkan pengetahuan. Setelah Diklat, peserta harus bisa perbaiki agenda intelektual, manajemen dan perilakunya," ujarnya.
Menurut dia, kokoh pertanian adalah kokoh negara. Sebab, dalam kondisi krisis ekonomi, krisis cuaca dan perang, hanya pertanian yang bisa menyelamatkan.
"Pemimpin harus bisa belajar dari kesalahan yang terjadi. Biasakan disiplin. Mengefisiensikan gerakan dan mencegah penyimpangan, bekerja dengan CCA atau cepat cermat akurat. Tidak lupa juga menjaga kesejahteraan anak. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang inovatif terus berkarya dan memiliki integritas," ujarnya.
Mentan menambahkan, yang paling utama saat ini adalah memastikan ketersediaan pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke tanpa kecuali.
Menurutnya, isu pangan dan pertanian strategis yang perlu diantisipasi dan tanggulangi bersama di tahun 2022 antara lain, kerawanan pangan masih relatif tinggi, Konsumsi pangan masyarakat yang masih belum beragam.
"Kemudian, Kasus keracunan pangan dan masalah lainnya terkait keamanan pangan yang sering terjadi, dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak yang sedang merebak," ujarnya.
Untuk mengatasinya, Mentan Syahrul mengatakan Kementan memiliki empat program, yaitu Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas (Program Spesifik), kemudian Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri (Program Lintas K/L).
"Selain itu, Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (Program Lintas K/L), dan Program Dukungan Manajemen (Program Lintas K/L)," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tematik Angkatan XX Tahun 2022 merupakan penyelenggaraan yang ke-3 bagi Kementerian Pertanian.
"Tema yang diangkat adalah Pembangunan Pertanian Berkelanjutan untuk Mendukung Daya Saing Produk Pertanian," kata Dedi.
Menurutnya, PKN Tk. II sangat strategis dalam pembentukan kompetensi PNS untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
"Pelatihan ini merupakan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS serta Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 6 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan," katanya.