TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mulai mendapatkan dukungan dari sejumlah kelompok masyarakat untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai yang menaungi Puan, menilai hal itu sebagai suatu yang lumrah.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai dukungan tersebut sebagai bentuk dari kebebasan berekspresi. Meskipun demikian, dia mengingatkan bahwa partainya belum menentukan siapa calon presiden yang akan mereka usung.
Hasto menegaskan bahwa soal calon presiden dan calon wakil presiden nantinya akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang tak lain adalah ibu dari Puan.
"Namanya kebebasan berekspresi itu kan boleh-boleh saja, kita kan tidak hidup pada jaman penjajahan," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Ahad, 31 Juli 2022.
"Buat seluruh kader PDIP tentu memahani aturan bahwa penetapan paslon dan wakil calon presiden dan wakil presiden ditetapkan Ibu Ketum," kata Hasto.
Saat ditanya apakah PDIP bakal menegur Puan jika melakukan manuver politik, Hasto menyebut mereka akan bertindak tegas.
"Prinsipnya, siapa pun yang sebagai kader partai, sekali lagi siapapun kader partai, telah mengambil suatu keputusan dini di luar disiplin organisasi partai, kami ingatkan karena itulah disiplin yang dikedepankan oleh partai" ujar Hasto.
Salah satu kelompok relawan yang mendukung Puan menjadi capres adalah Pejuang Puan Maharani dari Sumatra Utara. Kelompok yang mendeklarasikan diri pada 26 Juli 2022 itu bertekad mendukung Puan melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi.
Puan hingga saat ini memang disebut sebagai satu dari dua kandidat kuat calon presiden yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024. Dia disebut mendapatkan dukungan besar dari elit partai meskipun menurut berbagai survei elektabilitasnya masih sangat rendah dibandingkan calon-calon lainnya.
Satu calon lainnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menurut berbagai survei berpotensi besar memenangkan Pilpres 2024. Ganjar bahkan terus berada di posisi pertama berbagai survei. Sayangnya, Ganjar tampak tak mendapatkan dukungan besar dari elit PDIP seperti Puan Maharani.