TEMPO.CO, Jakarta -Anggota tim pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat Mansur Febria mengaku menemukan pernyataan mengenai skuad lama dan rencana pembunuhan ketika datang ke Jambi untuk melakukan pendampingan terhadap 11 saksi. Menurutnya ancaman pembunuhan terhadap Brigadir J sudah ada sejak Juni.
“Temuan tersebut ketika koordinator kami datang ke Jambi untuk mendampingi 11 saksi. Di situ ketua kami mendoktrin saksi-saksi ini supaya berkata yang sejujur-jujurnya, apa yang dia dengar, apa yang ketahui, dan yang dialami. Terbukalah dari sebelas saksi ini terkait adanya statmen skuad lama dan sudah ada ancaman di bulan Juni,” kata Mansur ketika dihubungi Tempo, Jumat, 29 Juli 2022.
Ketika ditanya hubungan antara Brigadir J dengan skuad lama, ia menilai adanya kecemburuan dan perasaan iri. “Kalau berdasarkan informasi yang kami terima bahwa antara skuad lama dengan Brigadir J memang ada kecemburuan sosial, mungkin karena almarhum orang yang rajin dan cekatan, dan juga menjadi kesayangan dari pada Bapak Irjen dan Ibu,” ujarnya.
Hal tersebut, kata dia, dibuktikan dengan pemberian hadian dan niat untuk membantu proses pemindahan dinas terhadap adik Brigadir J ke Jambi. “Hal ini dibuktikan dengan kedekatan ketika 1 Juli pihak keluarga (Sambo) mengundang juga adik almarhum, entah itu ketika ulang tahun atau apa, diberikan hadiah berupa dompet dan diberikan uang juga dan di tanggal itu pun akan dibantu untuk proses pindah ke Jambi agar lebih dekat dengan keluarga. Itu berdasarkan informasi yang kami himpun,” katanya.
Menurut dia hal tersebut menjadi bukti bahwa hubungan Brigadir J dengan Ferdy Sambo maupun Istri Ferdy Sambo tidak ada masalah alias baik-baik saja. “Kalau boleh kami analisa, kedekatan ini karena tidak ada hubungan antara Bapak dan Ibu Sambo dengan si adik ini. Namun, karena kebaikan si Kakak (Brigadir J) berimbaslah ke adiknya,” ujar Febri.
Febri berujar pihaknya menilai bahwa ada kecemburuan oleh skuad lama, dalam hal kedekatan antara Brigadir J dengan keluarga Sambo. “Jadi, antara Bapak dan Ibu Sambo dengan almarhum ini sudah menganggap sebagai orang tuanya. Jadi sering diceritakan kepada orang tua bahwa saya sudah dianggap seperti anak oleh Bapak dan Ibu di rumah,” ujarnya.
Sebab, sifat Brigadir J yang dinilai baik, Brigadir J bahkan menjadi orang kepercayaan Ferdy Sambo. “Berdasarkan informasi, ia menjadi orang kepercayaan. Itu berdasarkan keterangan saksi dan kami dapat ketika pendampingan di Jambi,” pengacara.
MUTIA YUANTISYA
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Ajudan Ferdy Sambo Gelar Pertemuan Sebelum Tragedi Penembakan Brigadir J