TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan telah menemukan sejumlah rekaman kamera keamanan (CCTV) terkait kasus kematian Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat. Rekaman itu berisi perjalanan Yosua dan keluarga Irjen Ferdy Sambo dari Magelang hingga ke Jakarta serta perjalanan ambulans yang membawa jenazah Yosua dari kediaman Sambo ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Majalah Tempo menyebutkan salah satu CCTV yang disita polisi berasal dari kantor advokat Denny AK Andrian di Jalan Taman Makam Pahlawan Kalibata Nomor 8, Jakarta Selatan. Davit Airlanto, salah satu pengacara di kantor itu, menyatakan polisi mendatangi kantornya pada Kamis, 21 Juli lalu.
Dua anggota polisi dari Kepolisian Daerah Metro Jaya itu membawa surat perintah penyitaan. Dua pekan sebelumnya, mereka telah mengopi rekaman CCTV tersebut.
“Mereka sudah mengecek CCTV kami pada Selasa malam lalu. Hari ini hanya prosedur berita acara penyitaan,” kata Davit Airlanto, salah satu pengacara di kantor Advokat Denny AK Andrian, pada Kamis, 21 Juli lalu.
Menurut Davit, polisi mengambil rekaman dari kamera pengawas di pintu pagar depan yang menghadap jalan TMP Kalibata. Rekaman yang diambil tercatat tanggal 8 Juli 2022, tepat hari kematian Yosua.
Dalam rekaman yang dilihat Tempo, terlihat melintas satu mobil Pajero diikuti ambulas dengan lampu sirine menyala disusul dua mobil pengawalan Provos Polri melintas pada pukul 19.28. Namun, waktu di CCTV tersebut lamban 25 menit dari yang seharusnya. Artinya, rombongan ambulans dalam waktu riil melintas di Jalan TMP Kalibata pukul 19.53 menuju ke arah Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Polisi yang datang ke kami ingin memastikan ambulans itu yang mengangkut jenazah Brigadir Yosua untuk dibawa ke Rumah Sakit Polri,” ujar Davit.
Selanjutnya, CCTV perjalanan Yosua dan keluarga Ferdy Sambo dari Magelang ke Jakarta