TEMPO.CO, Jakarta - Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah dikabarkan ikut menyelenggarakan usaha layanan pemberangkatan haji non kuota alias furoda. Dalam satu poster yang diterima Tempo, wajah Siti terpampang untuk penyelenggaraan haji tersebut.
Biaya yang dibanderol untuk mengikuti haji furoda itu pun sangat besar yaitu mencapai US$ 62.000 atau sekitar Rp 930 juta.
Saat dikonfirmasi Tempo, Siti membenarkan tentang penyelenggaraan haji furoda tersebut. Dia mengatakan penyelenggaraan haji itu atas kerja sama perusahaan travel haji miliknya Sinergi Nusantara Anugerah atau SNA dengan perusahaan Ahsanta Tours and Travel.
"Bukan (SNA menyelenggarakan sendiri), kami kerja sama," ujar Siti saat dihubungi Tempo, Rabu, 6 Juli 2022.
Siti menyebut haji furoda dengan biaya 62.000 USD merupakan kelas tertinggi alias VVIP. Dengan biaya tersebut, jemaah bakal mendapatkan visa haji, penerbangan menuju Arab Saudi dengan private jet, makan sesuai paket, transportasi eksekutif, kendaraan publik di Arab Saudi ber-AC, dan tenda VIP ber-AC, manasik haji, pembimbing ibadah, perlengkapan haji eksekutif, asuransi perjalanan, dan dijamin menjalankan haji sesuai sunnah.
Namun dalam poster yang beredar, paket tersebut tidak termasuk akomodasi dari dan ke daerah, pengeluaran pribadi, prokes Covid, laundry, dan biaya lain yang timbul karena kebijakan negara tujuan dan kebijakan maskapai, serta medical check up.
Dengan biaya cukup besar itu, selama 14 hari para jemaah haji VVIP akan menginap di hotel bintang lima seperti Dar Al Tawhid Intercontinental di Mekah dan Intercontinental Darattaqwa di Madinah.
Selain paket VVIP, Siti menyebut pihaknya juga menyediakan paket ibadah haji dengan kelas "biasa". Untuk paket tersebut, SNA dan Ahsanta mematok tarif mulai dari 22.000 USD atau sekitar Rp319 juta hingga 25.500 USD atau Rp369 juta.
Selain perbedaan fasilitas, jemaah dengan paket biasa ini memiliki waktu ibadah haji lebih panjang, yakni mencapai 24 hari. Namun, kedua paket tersebut menjanjikan jemaah furoda bisa berangkat haji tanpa mengantre karena mengambil kuota pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Baca juga: Sidak Penyelenggara Haji, Anggota DPR Temukan Makanan Jemaah Haji Basi
M JULNIS FIRMANSYAH
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
