Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BP2MI Imbau Pekerja Migran Tak Hanya Fokus pada Malaysia dan Timur Tengah

Editor

Erwin Prima

Pekerja Mingran Indonesia mengikuti acara pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) program G to G Jepang di Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pekerja Mingran Indonesia mengikuti acara pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) program G to G Jepang di Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengimbau agar pekerja migran yang akan berangkat ke luar negeri tidak hanya berfokus pada Malaysia dan Timur Tengah.

"Saya sedang gencar mengimbau, menyarankan agar mengubah orientasi, jangan ke Malaysia dan jangan ke Timur Tengah saja," kata Benny saat diwawancarai Tempo, Jumat, 1 Juni 2022.

Benny menilai dibanding kedua negara tersebut, banyak negara yang lebih menjanjikan dalam segi upah dan juga undang-undang perlindungan untuk pekerja migran. "Padahal ada negara-negara lain yang lebih menjanjikan gajinya dan undang-undang perlindungannya sangat kuat," ucapnya.

Benny menjelaskan bahwa gaji yang dapat diperoleh pekerja migran di negara Jepang, Korea, Taiwan, Hongkong, dan Jerman akan jauh lebih besar dibandingkan yang diberikan kedua negara tersebut.

"Misalnya Jepang itu gajinya bisa 22 juta, dan bisa sampai 30 juta dengan bonus dan lembur. Kemudian Korea, Taiwan, Hongkong itu di atas 18 juta, bisa sampai 25 juta, belum Jerman standarnya bisa 34 juta sampai 40 juta," ujarnya.

Namun, menurutnya, pengetahuan akan negara-negara yang menjanjikan itu belum banyak diketahui oleh masyarakat. "Kalau ke Timur Tengah kan seolah-olah kalau dengan bekerja di sana bisa sekalian saja berumroh," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya sedang mempersiapkan sosialisasi secara masif untuk memperluas pengetahuan masyarakat yang akan bekerja ke luar negeri agar tidak berfokus hanya kepada dua negara itu saja. "Nah tadi cara melawannya adalah dengan sosialisasi yang secara masif kemudian menyampaikan dalam sosialisasi apa risiko untuk pekerja tidak resmi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kemudian disampaikanlah bahwa ada negara-negara yang lebih menjanjikan, dua hal minimal, yang memiliki standar gaji yang sangat tinggi dan juga undang-undang perlindungan yang sangat kuat pada pekerja migran," tambah Benny.

Ia mengaku tengah melaksanakan program penempatan-penempatan secara resmi melalui berbagai metode yang diperbarui. Hal tersebut dilakukan pihaknya agar melahirkan pekerja yang berkompeten.

"Misalnya setiap yang akan berangkat resmi harus mengikuti pelatihan. Pelatihan ini akan melahirkan pekerjaan yang memiliki keahlian, keterampilan di bidang pekerjaan yang dia pilih, kemampuan berbahasa asing sehingga dia disebut sebagai pekerja yang kompeten atau memiliki kompetensi," tuturnya.

Namun hingga kini, tambahnya, anggaran yang diberikan terhadap programnya itu masih sangat lemah. "Naif kita ingin melawan praktek penempatan yang ilegal, tapi di sisi lain kita tidak bisa menciptakan program-program yang ideal untuk menciptakan pekerja yang kompeten yang bisa merebut persaingan peluang kerja yang ini adalah kompetisi global," katanya.

Baca:
DJSN Beberkan Tantangan Pekerja Migran Mengakses Jaminan Sosial

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bareskrim Buru 5 Orang Bandar Besar Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang

2 jam lalu

Ilustrasi Perdagangan orang atau Human trafficking. shutterstock.com
Bareskrim Buru 5 Orang Bandar Besar Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang

Lima nama yang disebut sebagai bandar besar tindak pidana perdagangan orang kini dalam buruan Bareskrim Polri. Kasus TPPO jadi atensi pemerintah.


Pendaki Malaysia Dirisak Gara-gara Blokir Akun Sherpa Gunung Everest

5 jam lalu

Pendaki Malaysia Dirisak Gara-gara Blokir Akun Sherpa Gunung Everest

Seorang pendaki Malaysia yang naik ke Gunung Everest hampir mati bila tak ditolong seorang Sherpa.


Sengketa Penggunaan Kata 'Allah' di Malaysia: Raja Khawatir, Anwar Ibrahim Minta Jangan Gaduh

9 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat wawancara dengan Tempo, Selasa, 9 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. Dok: Kantor Perdana Menteri Anwar
Sengketa Penggunaan Kata 'Allah' di Malaysia: Raja Khawatir, Anwar Ibrahim Minta Jangan Gaduh

Sengketa penggunaan kata 'Allah' di Malaysia buat Raja dan Anwar Ibrahim buka suara.


Raja Malaysia Khawatirkan Sengketa Penggunaan Kata 'Allah'

1 hari lalu

Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dan ratu Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah dalam perayaan ulang tahun raja di Istana Negara pada 5 Juni 2023.  Bernama/Mustaqim Khairudin, Mohd Faizol Aziz, Izzuddin Abd Radzak
Raja Malaysia Khawatirkan Sengketa Penggunaan Kata 'Allah'

Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menyatakan keprihatinannya terkait penggunaan kata "Allah" oleh non-Muslim


Resep Nasi Kebuli Daging Kambing, Sajian yang Cocok untuk Idul Adha

1 hari lalu

Resep Nasi Kebuli Daging Kambing/sumber: cookpad.com
Resep Nasi Kebuli Daging Kambing, Sajian yang Cocok untuk Idul Adha

Inilah resep nasi kebuli daging kambing yang lezat dengan rasa autentik Timur Tengah. Hidangan yang menggugah selera ini cocok untuk Idul Adha.


Meski Jadi Perhatian Pusat, Kasus Pekerja Migran Ilegal di Batam Masih Marak

1 hari lalu

 Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dan Menkopolhukam Mahfud MD dalam acara diskusi publik
Meski Jadi Perhatian Pusat, Kasus Pekerja Migran Ilegal di Batam Masih Marak

Calon pekerja migran ilegal ini menyebutkan akan dibawa dari Batam ke Malaysia dengan membayar Rp 6-12 juta.


Candra Darusman dan Asosiasi Artis Malaysia Teken Kerja Sama agar Pengusiran Band Radja Tak Terulang

2 hari lalu

Ketua FESMI, Candra Darusman (kiri) dan Ketua KARYAWAN, Datuk Freddie Fernandez ( kanan) sepakat jalin kerjasama perlindungan artis saat berkegiatan di Indonesia dan Malaysia.
Candra Darusman dan Asosiasi Artis Malaysia Teken Kerja Sama agar Pengusiran Band Radja Tak Terulang

Menurut Candra Darusman, penandatanganan nota kesepahaman itu bermula dari peristiwa yang dialami band Radja saat menggelar konser di Johor, Malaysia.


Pengiriman Buruh Migran Ilegal ke Timur Tengah Melonjak di Masa Moratorium

3 hari lalu

Pengiriman pekerja imigran ke Timur Tengah tetap tinggi meski dalam masa moratorium sejak 2015.
Pengiriman Buruh Migran Ilegal ke Timur Tengah Melonjak di Masa Moratorium

Pengiriman buruh migran ke Timur Tengah tetap tinggi meski dalam masa moratorium sejak 2015.


Mahathir Mohamad Diperiksa Polisi, Gara-Gara Kampanye Ini

3 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad memberikan suaranya untuk pemilihan umum di Alor Setar, Kedah, Malaysia 19 November 2022. Pemilu Malaysia kali ini menjadi yang paling ketat sejak kemerdekaan 1957, dengan jajak pendapat memprediksi tidak ada yang meraih kursi mayoritas di parlemen untuk membentuk pemerintahan.  Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diperiksa Polisi, Gara-Gara Kampanye Ini

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad diperiksa polisi seputar kampanye Proklamasi Melayu


Komisioner Komnas HAM Anggap NTT Darurat Kasus Perdagangan Orang

3 hari lalu

Sejumlah WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berjalan menuju bus setibanya dari Filipina di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 26 Februari 2023. Karo Penmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan sebanyak 240 WNI korban TPPO dengan sindikat penipuan daring di Filipina mulai dipulangkan secara bertahap mulai Kamis (25/5/2023). ANTARA FOTO/Fauzan
Komisioner Komnas HAM Anggap NTT Darurat Kasus Perdagangan Orang

"Permasalahan perdagangan orang di Provinsi NTT tidak terlepas dari tingkat kemiskinan dan rendahnya pendidikan masyarakat," kata Anis.