TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan mereka akan membahas soal pencalon presiden dalam dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan digelar mulai Senin besok, 20 Juni 2022. Dalam Rapimnas 2 hari itu, mereka akan meminta masukan dari semua pimpinan di tingkat provinsi.
“Rekomendasi Rapimnas ini akan diserahkan kepada musyawarah Majelis Syura sebagai bahan pertimbangan,” kata Ketua DPP PKS Bidang Hubungan Masyarakat Ahmad Mabruri saat dihubungi, Ahad, 19 Juni 2022.
Mabruri menjelaskan, secara garis besar semua pimpinan PKS tingkat provinsi akan mengajukan pandangan mereka dan pilihan alternatif beserta alasannya.
Nama-nama yang muncul dari masing-masing pimpinan daerah nantinya akan ditampung lebih terlebih dulu sebelum masuk ke Majelis Syura. Keputusan final soal nama calon presiden, nantinya akan ditentukan oleh majelis tersebut.
Mabruri memastikan partainya tak akan mengundang pimpinan partai lainnya dalam Rapimnas ini. Meskipun demikian, dia menyatakan PKS mulai serius menjajaki beberapa partai untuk berkoalisi.
Hal itu, menurut dia, rerlihat juga dari acara Milad ke-20 PKS beberapa waktu lalu yang juga dihadiri oleh partai politik lain. Dia pun memastikan Rapimnas besok akan membahas soal koalisi untuk menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.
“Rapimnas PKS juga akan membahas persiapan menuju ke sana (koalisi),” tuturnya.
Mengenai nama calon presiden, menurut dia, PKS akan mencari kesaman dengan partai politik lain yang bisa diajak berjalan bersama. Dia tidak menutup kemungkinan calon presiden dan wakil presiden yang diusung juga mempertimbangkan dari visi koalisi yang terbentuk.
Mabruri menyatakan PKS masih membuka diri kepada siapa saja calon yang akan diusung. Artinya, calon yang diusung tak harus merupakan kader mereka sendiri.
Terkait nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sudah diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem), PKS akan menentukan sikapnya setelah Rapimnas dan keputusan Majelis Syura.
“Kita belum tahu bagaimana pandangan pimpinan PKS di Provinsi. Bisa jadi ada nama nama lain,” ujarnya.
PKS sempat dikabarkan akan membentuk koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat yang diberi nama Koalisi Semut Merah. Koalisi ini terancam buyar setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Sabtu kemarin. Prabowo dan Muhaimin menyatakan mereka akan bekerjasama sementara Wakil Ketua Umum PKB Jazilu Fawaid memastikan koalisi bernama Kebangkitan Indonesia Raya itu akan mengusung Prabowo dan Muhaimin pada Pilpres 2024.
Baca: PKB Pastikan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar Jadi Paslon Pilpres 2024