Ketua DPP Partai NasDem itu menyebut, Surya Paloh hanya menitipkan pesan agar keputusan penentuan calon presiden tidak serta merta mengikuti hasil survei. Surya menginginkan figur yang memiliki kualitas dan kapabilitas bisa memberi jaminan stabilitas ekonomi politik di tengah kondisi pasca pandemi dan ancaman krisis global. Tiga variabel kualitatif utama yang dipertimbangkan internal adalah kapasitas, integritas, dan moralitas.
"Kami tidak ingin terjebak dalam populisme terus terus-menerus," ujar dia. "Keseimbangan antara representasi sipil dan militer inilah yang menjadi keputusan kami di dalam bermusyawarah menentukan tiga nama bakal calon presiden".
Direktur Eksekutif Institute of Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai penetapan tiga kandidat bakal calon presiden pilihan Partai NasDem tersebut merepresentasikan tiga basis kekuatan politik, yakni segmen Islam, nasionalis dan militer.
Di samping kekuatan, mengusung ketiga nama calon tersebut dinilai memiliki tantangan masing-masing. Anies misalnya, kata dia, masih punya PR besar untuk meyakinkan soliditas pendukungnya di internal NasDem. Sementara Ganjar masih membutuhkan kepastian restu politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Sedangkan Andika, elektabilitasnya, relatif masih rendah," ujar Umam, Sabtu, 18 Juni 2022.
Willy mengakui, keputusan partainya mengusung kader eksternal tentu memiliki tantangan dan risiko tersendiri. NasDem juga sebelumnya mengaku belum pernah menjalin komunikasi soal pencapresan dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Andika Perkasa maupun kandidat lainnya dari luar partai seperti Erick Thohir . Komunikasi baru akan dijalin setelah Rakernas kelar.
"Kalau ada satu yang menolak misalnya, dari kandidat yang tiga itu, ya tinggal dua nama. Enggak mungkin juga ada pemain pengganti masuk, ya harus berbesar hati (kalau ditolak). Kami ingin demokratis dan risiko itu sudah menjadi konsekuensi dari pilihan yang terbuka," ujar Willy dalam konferensi pers, kemarin.
Baca: Andika Perkasa Jadi Kandidat Capres NasDem, Tobas: Faktor Rekam Jejak