TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai NasDem Taufik Basari menepis anggapan partainya tidak percaya diri untuk mengusung kadernya sendiri dalam Pilpres 2024. Hal itu terkait dengan munculnya nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa sebacai tiga calon presiden yang akan mereka usung.
Pria yang akrab disapa Tobas itu menyatakan tidak masuknya kader NasDem dalam daftar itu bukan berarti mereka pesimis. Menurutnya, partai tidak harus memikirkan diri sendiri untuk mengusung seorang yang hendak duduk di eksekutif.
“Ketika bukan dari kadernya kita tidak percaya diri, itu keliru. Karena partai itu sebenarnya hakikatnya bukan memikirkan diri sendiri. Maka dari itu partai harus mampu menjadi fasilitator bagi siapapun.” ujarnya saat ditemui di lokasi acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem di Jakarta Convention Center, Jumat, 17 Juni 2022.
Dia menuturkan bahwa sosok yang dicalonkan menjadi presiden tidak mesti melekat dengan partai. Jaringan yang dimiliki oleh partai pun tidak serta merta untuk kelompok sendiri, namun mesti dipikirkan secara luas.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang bakal diusung. Namun Taufiq, nama-nama tersebut akan disaring lagi dan melihat dari respon publik dan akar rumput partai.
“Kita memang saat ini tahapannya adalah tahapan menyerap aspirasi dari berbagai daerah dari struktur partai. Proses ini berjalan secara independen tanpa pengaruh dari manapun,” tuturnya.
Saat mengumumkan, Surya Paloh mengatakan nama tersebut berasal dari hasil musyawarah dan menyerap aspirasi dari masing-masing daerah. Dia juga mengatakan siap mendukung sosok yang diumumkan NasDem untuk kepentingan bangsa, walaupun bukan dari kader internal.
Ketiga nama tersebut merupakan kader eksternal. Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, partainya memang sudah sepakat tidak mengusung calon internal dalam Pilpres 2024.
“Kami mempersiapkan kader internal untuk Pilpres 2029,” ujar Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali pada kesempatan yang berbeda.
Suara untuk tokoh dari eksternal mendominasi usulan DPW NasDem dalam sidang pleno terbuka, kemarin. Sebanyak 32 dari 34 DPW mengusulkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. Hanya dua provinsi yang tidak mengusulkan nama Anies, yakni; Papua Barat dan Kalimantan Timur.
Di bawah Anies Baswedan, suara terbanyak kedua adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebanyak 29 DPW. Selanjutnya ada Menteri BUMN Erick Thohir dengan 16 suara dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa 13 suara DPW NasDem.
Baca: Surya Paloh Bicara Soal Minyak Goreng: Masalah Tetek-Bengek Saja Selesainya Lama