TEMPO Interaktif, Semarang: Pencanangan pabrik PT Semen Gresik bernilai investasi Rp 3,5 triliun di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, yang ditargetkan pada Maret mendatang diperkirakan akan molor lagi karena masih ada penolakan masyarakat.
"Sebuah rencana belum mesti bisa direalisasikan," kata Sekretaris Daerah Jawa Tengah Hadi Prabowo usai pertemuan dengan delapan orang penolak pabrik semen, Sabtu (14/2).
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan pencanangan pabrik PT Semen Gresik di lokasi Kedumulyo ditargetkan pada awal Maret mendatang. PT Semen Gresik juga mengatakan akan segera memproses pembebasan lahan dan ditargetkan pada semester pertama tahun ini sudah selesai.
Hadi mengakui selama ini memang ada kelompok masyarakat yang menolak pendirian pabrik. "Itu karena kurang komunikasi," katanya. Hadi belum bisa menyatakan kapan pencanangan dan proses pembebasan lahan akan dilakukan lagi.
Kubu penolak dan pendukung pendirian pabrik PT Semen Gresik di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, akan terlebih dulu duduk bersama membahas rencana membangunan pabrik semen. Kedua kubu sudah sepakat untuk duduk bersama menyelesaikan polemik atas pabrik tersebut.
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan selama dua jam antara Sekretaris Daerah Jawa Tengah Hadi Prabowo dengan kelompok penolak pabrik yang diwakili Gunretno dan delapan rekannya pada Sabtu (14/2). "Kita sudah capai titik temu. Kita akan mengakomodasi aspirasi dari penolak," kata Hadi Prabowo.
ROFIUDDIN