TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa calon presiden dari partai banteng menunggu keputusan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri. Ia enggan merespons peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diusung PDIP meski elektabilitasnya unggul di sejumlah lembaga survei.
"Sekali lagi untuk pemilu ada tahapannya. PDIP berdisiplin untuk itu. Seluruh kader partai berdisiplin terhadap seluruh tahapan-tahapan pemilu dan terkait dengan calon, ibu ketua umum nanti yang akan memutuskan," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta pada Jumat, 10 Juni 2022.
Hasto juga enggan merespons lugas saat ditanya soal kemungkinan Ganjar dilirik partai lain jika PDIP terlalu lama mengumumkan calon presiden. Ia meminta partai lain fokus melakukan kaderisasi, bukannya membajak kader partai lain.
"Partai itu punya tugas menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain dan itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan. Kami tidak mendorong adanya salip-menyalip di dalam politik itu, tetapi kerjasama politik gotong-royong untuk menyelesaikan masalah rakyat yang begitu banyak," tuturnya.
Survei teranyar Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC menunjukkan elektabilitas Ganjar masuk dalam jajaran teratas bursa capres. Dalam simulasi pertanyaan spontan tentang capres yang akan dipilih dalam Pilpres 2024, nama Ganjar Pranowo terpilih sebagai top of mind dengan hasil 14,2 persen, diikuti Prabowo Subianto 13,2 persen, Joko Widodo 8,2 persen, dan Anies Baswedan 8,2 persen.
Dalam simulasi survei Pilpres 2024 dengan hanya tiga nama, Ganjar Pranowo tetap paling tinggi dengan 30,3 persen, Prabowo Subianto 27,3 persen, Anies Baswedan 22,6 persen, dan 19,9 belum tahu.
Hasto menyebut bahwa pertimbangan PDI Perjuangan memilih pemimpin bukan hanya pertimbangan elektoral, melainkan kapasitas menyelesaikan sejumlah persoalan bangsa. PDIP, kata dia, untuk saat ini fokus membantu kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf yang didukung partainya selama dua periode.
"Skala prioritas saat ini adalah mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin untuk benar-benar berhasil, sehingga Pemilu 2024 nanti itu dilaksanakan dalam suasana keberhasilan dan legacy dari Pak Jokowi untuk dilanjutkan pemimpin yang akan datang," tutur Hasto.
DEWI NURITA
Baca Juga: Bertemu Luhut, Ganjar Mengaku Ditegur karena Masih Ada Titik Tergenang Rob
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini