Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Taktik Jan Pieterszoon Coen Rebut Jayakarta dan Dirikan Batavia

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Jan Pieterszoon Coen. wikipedia.org
Jan Pieterszoon Coen. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sebelum resmi menggunakan nama DKI (Daerah Khusus Ibukota) Jakarta, daerah tersebut berulang kali berganti namanya, termasuk Batavia.

Mulai dari Sunda Kelapa hingga Jayakarta. Namun, Jakarta memiliki nama yang cukup familiar, Batavia. Nama itu diberikan oleh Jan Pieterszoon Coen, Gubernur Jenderal VOC pada 1619.

Gubernur yang dijuluki Mur Jangkung karena perawakannya yang kurus dan tinggi itu mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia karena ingin menjadikan kota tersebut sebagai pusat pemerintahan VOC di Nusantara.

Nama Batavia diambil dari nama suku Batavier, nenek moyang bangsa Belanda. suku tersebut berasal dari Suku Jermanik yang pernah mendiami permukiman di tepi Sungai Rhein. Bangsa Belanda sangat mengagungkan nenek moyangnya sehingga nama tersebut diabadikan di tanah jajahannya, Indonesia.

Nama Batavia juga digunakan Belanda untuk kapal dagang miliknya. Kapal tersebut dibuat pada 29 Oktober 1628 dan dinahkodai oleh Kapten Adriaan Jacobsz. Lebih lanjut, Kota Batavia dilambangkan dengan sebilah pedang dan perisai.

Sebelum resmi menggunakan nama Batavia, Jan Pieterszoon Coen acap kali melewati jalan terjal dengan melawan para pesaingnya. Pesaing VOC yang cukup lantang menolak kedatangannya, yaitu Inggris dan Kesultanan Banten.

Hal yang melatarbelakangi Coen ditolak di Jayakarta ketika ia menuruni harga Lada 50 persen dari harga di pasaran. Hal tersebut membuat Kesultanan Banten merasa terancam. Sementara Inggris murka dan memotong seluruh jalur komunikasi VOC.

Hal ini pula yang menjadi penyebab pecahnya perang antara VOC melawan
Kesultanan Banten dan Inggris. Coen yang tak gentar dengan hal tersebut memimpin 7 kapal armada perang Belanda dan menghadapi pertempuran selama 3 jam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam perang tersebut VOC kalah dan membuat Coen mangkir dari Jayakarta ke Maluku.

Coen mengumpulkan seribu armada perang. Saat ia mengumpulkan armada perang, pihak Kesultanan Banten dan Inggris menghadapi dengan perpecahan dalam kepemilikan Jayakarta.

Coen yang mendengar kabar tersebut kembali ke Jayakarta dan memerintahkan serdadu perangnya untuk menguasai bergerak cepat menyerang lagi.

Kali ini pasukannya sukses merebut tangsi-tangsi militer Inggris dan Kesultanan Banten. Pada 30 Mei 1619 ia resmi menguasai jayakarta.

Diatas puing-puing perang tersebut pula Coen membangun kota jayakarta dan menggantinya menjadi Batavia.

RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca : Benda Cagar Budaya, Batu Penggiling Tebu di Makam Pangeran Jayakarta

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Sekjen DPP Projo Handoko, Bendahara Umum  Projo Panel Barus dan Ketua Projo Banten Zulhamedy. Dok Istimewa
Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.


Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

3 hari lalu

Cut Nyak Dien. peeepl.com
Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.


Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo berfoto bersama 5 desainer terpilih  saat peluncuran logo resmi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Selasa 30 Mei 2023. Sebelumnya telah dilakukan voting terhadap lima kandidat logo. Adapun proses jajak pendapat itu sudah ditutup per 20 Mei 2023. Totalnya ada 500 ribu orang berpartisipasi dalam pemilihan logo ibu kota baru tersebut. Sementara ada 5 logo IKN yang ditawarkan dalam proses pemilihan. TEMPO/Subekti.
Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

8 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.


Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

9 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

12 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

15 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

19 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

27 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

28 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.