Elpi mengatakan, Eril memutuskan berenang bukan tanpa persiapan. “Berdasarkan keterangan pihak keluarga famili di sana, sebelum melakukan kegiatan berenang ini Eril memastikan titik mana yang paling aman. Karena bapak ibu melihat fotonya itu tempting, membuat orang ingin terjun karena (Sungai Aaree) warnanya jernih, lebar,” kata dia.
Survei lokasi berenang dilakukan dengan menimbang sejumlah lokasi. “Titik jembatan langsung dicoret karena kalau lihat yang lain, pengennya loncat di jembatan. Dan dipastikan titik turun adalah turun yang ada tangga. Itu sudah dilakukan survei beberapa titik. Selanjutnya memastikan tidak loncat, turun perlahan,” kata dia.
Elpi mengatakan, keponakannya itu justru yang menentukan siapa saja yang boleh berenang. Eril sempat melarang ibunya, Atalia Ridwan Kamil untuk berenang. “Berdasarkan informasi keluarga, beliau memastikan siapa yang layak turun, dan tidak turun. Eril mengatur yang boleh turun maksimal 3 orang karena melihat kesiapan. Kami yakin ini rasa tanggung jawab beliau sebagai insting,” kata dia.
Menurut Elpi, keponakannya tersebut juga seorang perenang. “Eril ini termasuk pemuda yang rajin berolahraga, bisa berenang. Kemudian beliau juga punya sertifikasi diving. Jadi punya kemampuan menilai dan mengukur arus, sehingga hal-hal tadi diperhatikan sebelum melakukan,” kata dia.
Baca juga: Sebelum Hanyut di Sungai Aare, Anak Ridwan Kamil Sempat Teriak Minta Tolong
JULNIS/FIKRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini