TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menilai Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono cocok sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Dia mengatakan sosok Heru pantas menggantikan sementara posisi Anies Baswedan pada Oktober 2022 sampai 2024 nanti.
“Heru saya pikir kalau dia diajukan oleh Kemendagri yang memilih presiden, cukup pantas,” katanya saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Rabu, 18 Mei 2022.
Politikus PDIP itu menilai pribadi Heru sebagai sosok yang berkinerja bagus. Pengalamannya dari memimpin Wali Kota Jakarta Utara pun pernah diuji, termasuk pada revitalisasi Waduk Pluit.
“Secara pengalaman oke, orangnya kerja keras, tidak kenal lelah, dan cool, bisa mengayomi. Saya pikir kalau Pak Heru cocoklah,” katanya.
Menurut Djarot, keunggulan Heru terlihat dari watak kepemimpinannya yang juga kreatif. Namun sebagai catatan, Heru juga perlu tetap diawasi dan dievaluasi jika diberikan amanat sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta.
“Tetapi tetap perlu diawasi, tetap perlu dievaluasi,” tuturnya.
Sebelumnya, Heru menanggapi soal isu namanya yang digadang-gadang mengisi kekosongan jabatan Gubernur DKI Jakarta. Dia pun mengatakan masih banyak kandidat yang lebih baik dari dirinya.
“Belum ada pembicaraan ke arah itu, dan masih banyak kandidat yang lebih baik,” ujar Heru saat dihubungi Tempo, Selasa, 17 Mei 2022.
Meski begitu, Heru tak menampik memiliki pengalaman menjadi pemimpin di Jakarta. Sebab sebelum diboyong ke Istana oleh Presiden Joko Widodo, Heru pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara hingga Kepala BPAD DKI Jakarta.
Namun, saat ditanya soal kesiapannya memimpin Jakarta, Heru Budi Hartono enggan memberikan pernyataan tegas. “Aduh, belum kepikiran ke arah sana,” kata Heru.
FAIZ ZAKI | M JULNIS FIRMANSYAH