Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Dabon Solo dan Ciremei Terlambat 24 Jam

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Batam:Tingginya gelombang dan kuatnya angin akhir-akhir ini memaksa kapal angkutan penumpang terlambat tiba di beberapa pelabuhan di Kepulauan Riau. Tak tanggung-tanggung, keterlambatannya mencapai duapuluh jam, seperti Kapal Motor Dabon Solo dan Ceremai.

" Itu dihitung akumulasi," kata Kepala Administratur Pelabuhan Kijang, Bay Hassan, kepada Tempo, Senin ( 9/2). Akibat keterlambatan kapal itu tiba di Pelabuhan Kijang, maka tiba di tujuan lainnya jadi terlambat pula.

Kapal Dabon Solo yang harusnya tiba di Natuna pada Sabtu, kini menjadi Minggu. Memang, karena jenis kapal itu besar sehingga tidak berbahaya untuk berlayar, namun karena gelombang mtinggi terpaksa kecepatan kapal dikurangi. Pihak Administrasi Pelabuhan Kijang belum membatalkan semua perjalanan. Namun mereka Adpel mengingatkan semua agen pelayaran tidak nekad untuk berlayar.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika Batam, Sumarto mengatakan, tinggi gelombang di perairan Natuna mencapai 3,5 meter. "Ini berbahaya bagi pelayaran," kata Sumarto, Senin (9/2). Tapi untuk perairan Bintan, Tanjungpinang dan Batam serta Karimun masih bisa dilayari oleh kapal-kapal penumpang reguler.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di perairan Bintan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter, sedangkan perairan Karimun mencapai ketinggian 2 meter. Meski kecepatan angin mencapai 20 knot atau setara dengan 40 kilometer per jam di perairan Natuna , sedangkan di perairan Batam, Bintan dan Karimun hanya 15 knot per jam. Ini disebabkan angin berhembus terhalang oleh pulau-pulau kecil di daerah itu.

Angin Utara Timur Laut ini akan berlangsung hingga Maret mendatang. Yang paling berbahaya menjelang bulan Maret yang diperkirakan gelombang di perairan Natuna mencapai 6 meter.

RUMBADI DALLE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak

16 Februari 2024

BMKG, BRIN, BNPB dan TNI AU melakukan operasi rekayasa cuaca guna menyukseskan gelaran KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT. (BMKG)
Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak

BNPB berupaya merekayasa intensitas hujan di beberapa area langit Jawa Tengah. Upaya mengurangi hujan yang memicu banjir.


Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

29 September 2023

Sejumlah kapal melintasi Sungai Musi yang tertutup kabut asap  di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 15 September 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

Saat ini BRIN belum ada rencana melakukan rekayasa cuaca di beberapa lokasi yang penuh polusi udara dari asap tersebut.


Antisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September

11 September 2023

Petugas memasukkan bubuk garam kedalam tangki sebelum dinaikan kedalam pesawat Hercules Cassa 212-200 untuk melakukan rekayasa cuaca di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, (14/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Antisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September

Untuk wilayah Riau telah dilakukan rekayasa cuaca sebanyak empat kali.


Mengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu

29 Agustus 2023

Operasi TMC atau hujan buatan. Kredit: BBTMC BPPT
Mengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu

Vincent Joseph Schaefer berhasil menyemai awan dan menciptakan hujan buatan. Penemuannya kerap dilakukan untuk memodifikasi cuaca


Rekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat

28 Agustus 2023

Pesawat bersiap untuk misi modifikasi cuaca yang menggunakan bahan semai dari flare. Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca, BPPT, menyatakan kini sudah tak tergantung flare impor, tepatnya sejak operasi hujan buatan menambah muka air Danau Toba, April 2021. BBTMC-BPPT.
Rekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat

Hujan membasahi Jabodetabek hingga malam hari.


5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi

15 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memimpin rapat penanganan polusi DKI Jakarta di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 14 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi

Presiden Jokowi menginstruksikan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Apa saja instruksi Jokowi itu?


Jokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta

14 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memimpin rapat penanganan polusi DKI Jakarta di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 14 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Jokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta

Presiden Jokowi menginstruksikan agar para menteri dan gubernur di Jakarta dan Jawa Barat melaksanakan berbagai upaya untuk kurangi polusi udara.


BMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN

10 Mei 2023

BMKG, BRIN, BNPB dan TNI AU melakukan operasi rekayasa cuaca guna menyukseskan gelaran KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT. (BMKG)
BMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi rekayasa cuaca sudah digelar sejak 9 Mei 2023.


Semarang Banjir, 12 Perjalanan Kereta Terganggu hingga Ganjar Minta BMKG Rekayasa Cuaca

1 Januari 2023

Kondisi banjir yang menggenangi Stasiun Tawang Semarang, Sabtu, 31 Desember 2022. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang Banjir, 12 Perjalanan Kereta Terganggu hingga Ganjar Minta BMKG Rekayasa Cuaca

Sebanyak 12 perjalanan kereta yang melintas di wilayah utara Jawa Tengah terganggu akibat banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya kemarin.


Cegah Banjir Jakarta, 22 Ton Garam Dipakai untuk Rekayasa Cuaca

3 Januari 2020

Petugas mengevakuasi warga saat terjadi banjir di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis Pagi, 2 Januari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cegah Banjir Jakarta, 22 Ton Garam Dipakai untuk Rekayasa Cuaca

BPPT, BNPB, dan TNI akan merekayasa cuaca untuk mencegah banjir Jakarta dan sekitarnya.