TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan arahan yang mencakup penanganan pandemi Covid-19 hingga gejolak ekonomi global dalam Sidang Kabinet Paripurna pertama pasca Idul Fitri 2022. Sidang Kabinet Paripurna tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin, 9 Mei 2022.
“Saya ingin kita semuanya tetap konsentrasi pada masalah yang berkaitan dengan pandemi dan juga yang berkaitan dengan gejolak ekonomi global yang sampai saat ini belum berhenti, belum selesai, dan itu menimbulkan ketidakpastian pada ekonomi semua negara,” kata Presiden dalam keterangan tertulis, Senin, 9 Mei 2022.
Berikut adalah arahan Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna:
- Penanganan pandemi Covid-19
Jokowi memastikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih terus diterapkan meskipun kasus aktif harian Covid-19 di Tanah Air sudah menurun.
“Jadi tolong, setelah ini disampaikan PPKM tetap berlanjut sampai betul-betul kita yakin bahwa Covid-19 ini, 100 persen bisa kita kendalikan,” ucapnya.
- Manajemen arus mudik dan arus balik Lebaran
Presiden menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran Kementerian, Polri, dan TNI yang telah bekerja sama dengan baik, sehingga arus mudik dan arus balik dapat berjalan dengan lancar.
- Kewaspadaan terhadap gejolak ekonomi global akibat perang Ukraina dan kebijakan moneter Amerika Serikat
Presiden meminta agar pengelolaan ekonomi makro dan mikro mengikuti secara detail. Utamanya, berkaitan dengan pangan dan energi. Sebab, pengelolaan dua sektor tesebut penting bagi stabilisasi ekonomi.
“Saya sudah minta kemarin pada Pak Seskab agar setiap minggu seperti kita lakukan Rapat Terbatas mengenai PPKM ini juga sama urusan pangan, urusan energi harus juga dilakukan mingguan,” kata Jokowi.
- Pentingnya kepekaan tinggi terkait krisis yang ada di Indonesia, mulai dari musim kemarau, ancaman kebakaran hutan dan lahan hingga penyakit kuku dan mulut yang menyerang hewan ternak di Tanah Air
Presiden minta Menteri Pertanian melakukan lockdown dan menerapkan sistem zonasi lockdown agar pergerakan ternak dapat dicegah dengan baik.
“Saya juga minta Kapolri betul-betul menjaga ini di lapangan mengenai pergerakan ternak dari daerah-daerah yang sudah dinyatakan ada penyakit mulut dan kuku. Bentuk satgas, sehingga jelas siapa nanti yang bertanggung jawab,” kata Presiden.
- Pentingnya percepatan realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdampak kepada ekonomi rakyat
- Tetap fokus bekerja pada tugas masing-masing meskipun tahapan Pemilu 2024 sudah akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
“Agar agenda-agenda strategis nasional yang menjadi prioritas kita bersama, betul-betul bisa kita pastikan terselenggara dengan baik, Pemilu terselenggara dengan baik, lancer, dan tanpa gangguan,” ucapnya.
Sidang Kabinet Indonesia Maju ini digelar Jokowi sebelum dia bertolak ke Washington D.C, Amerika Serikat, pada Selasa besok. Di sana, eks Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Khusus Asean-Amerika.