Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mohamad Roem Diplomat Ulung, Desak Belanda Mengakui Kemerdekaan Tanpa Syarat

Reporter

image-gnews
Mohamad Roem. Wikipedia
Mohamad Roem. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perjanjian Roem-Roijen juga dieja Roem-Roeyen, adalah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada 17 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Nama Roem-Roijen diambil dari kedua pemimpin delegasi, Mohammad Roem dan Herman van Roijen.

Perjanjian Roem-Roijen dimaksudkan untuk menyelesaikan beberapa masalah kemerdekaan Indonesia sebelum Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag pada tahun yang sama. Perjanjian berlangsung sangat alot sehingga memerlukan kehadiran Mohammad Hatta dari pengasingan di Bangka, juga Sri Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta untuk mempertegas sikapnya terhadap Pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta, di mana Sultan Hamengku Buwono IX mengatakan “Jogjakarta is de Republiek Indonesie” (Yogyakarta adalah Republik Indonesia).

Mengutip munasprok.go.id, saat perundingan Roem-Roijen diadakan di Hotel Des Indes Jakarta dan dipimpin oleh Merle Cochran. Dengan delegasi RI diwakili Mr. Muhammad Roem dan Belanda diketuai Dr. JH. Van Royen. Dimulai sejak 17 April 1949, perundingan akhirnya selesai pada 7 Mei 1949 dengan hasil: pemerintah RI termasuk para pemimpin yang ditawan akan dikembalikan ke Yogyakarta dan kedua pihak sepakat untuk melaksanakan (KMB) di Den Haag.

Keikutsertaan pemerintah RI dalam perundingan selanjutnya bukan tanpa syarat. Pihak pemerintah RI menuntut agar Tentara Belanda ditarik dari wilayah Yogyakarta. Yang akhirnya syarat tersebut diterima pihak Belanda. Sehingga pada 2 Juni 1949 pengosongan wilayah Yogyakarta mulai dilakukan di bawah pengawasan UNCI (United Nations Commisions for Indonesia).

Hasil Perjanjian Roem-Roijen

Perundingan Roem-Roijen menghasilkan beberapa poin perjanjian, meliputi:

1. Angkatan bersenjata Republik Indonesia harus dapat menghentikan semua kegiatan gerilya.

2. Pemerintah Republik Indonesia akan ikut serta dalam menghadiri Konferensi Meja Bundar (KMB).

3. Akan kembalinya pemerintahan Republik Indonesia ke kota Yogyakarta.

4. Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan akan membebaskan semua tahanan perang dan politik.

5. Belanda menyetujui Republik Indonesia yang sebagian dari Negara Indonesia Serikat.

6. Kedaulatan akan diserahkan kepada Indonesia secara utuh dan tanpa syarat apapun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Belanda dan Indonesia akan mendirikan sebuah persekutuan dengan dasar sukarela dan persamaan pada hak.

8. Belanda memberikan semua hak, kekuasaan dan kewajiban kepada bangsa Indonesia.

Tindak Lanjut Perjanjian Roem-Roijen

Pada tanggal 22 Juni diadakan suatu diskusi perundingan dengan BFO, Indonesia serta Belanda, terkait kelanjutan Perjanjian Roem Royen. Perundingan ini di bawah pengawasan komisi PBB, yang dipimpin oleh Critchley dari Australia. Hasil meliputi:

1. Pengembalian Pemerintah Republik Indonesia yang dilaksanakan pada 24 Juni 1949. Kemudian Karesidenan Surabaya dikosongkan oleh Tentara Belanda dan tepat pada tanggal 1 Juli 1949 pemerintah Indonesia kembali berpusat di Yogyakarta setelah TNI menguasai suatu keadaan sepenuhnya daerah tersebut.

2. Konferensi Meja Bundar diusulkan untuk dapat dilaksanakan di Belanda tepatnya kota Den Haag.

3. Masalah penyelesaian permusuhan akan dibahas setelah kembalinya pemerintahan Indonesia ke kota Yogyakarta.

Hasil permusyawaratan yang dapat dicapai berkat kepiawaian diplomasi Mohamad Roem ini akan dicantumkan dalam sebuah memorandum. Setelah para pemimpin Indonesia berkumpul di kota Yogyakarta, Republik Indonesia akan mengadakan sidang kabinet yang pertama. Dalam sidang kabinet tersebut Sultan Hamengkubuwono IX ditunjuk untuk menjadi Koordinator keamanan dan sekaligus menteri Pertahanan RI.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Mohamad Roem Gagal Masuk Kedokteran Malah Menjadi Diplomat Ulung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gondongan Lagi Mewabah di Yogya, Ketahui Gejala dan Fakta Pengobatannya

1 jam lalu

Ilustrasi ana-anak menderita gondongan. Shutterstock
Gondongan Lagi Mewabah di Yogya, Ketahui Gejala dan Fakta Pengobatannya

Berikut ini penjelasan mengenai penyakit gondongan, dari cara penularan, gejala, sampai mitos pengobatannya.


Cara Pemkot Yogyakarta Biasakan Pedagang Pasar Lansia Bayar Retribusi secara Digital

6 jam lalu

Pasar Tradisional. ANTARA
Cara Pemkot Yogyakarta Biasakan Pedagang Pasar Lansia Bayar Retribusi secara Digital

Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki cara khusus agar pedagang pasar tradisional terutama yang Lansia terbiasa membayar retribusi secara digital.


Pemda Yogyakarta Tetapkan Kasus Gondongan sebagai Kejadian Luar Biasa, Warga Diimbau Tak Terjebak Mitos

9 jam lalu

Ilustrasi ana-anak menderita gondongan. Shutterstock
Pemda Yogyakarta Tetapkan Kasus Gondongan sebagai Kejadian Luar Biasa, Warga Diimbau Tak Terjebak Mitos

Sebagian warga lokal percaya gondongan bisa diobati bila pasiennya memakai kalung buah mengkudu.


Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

1 hari lalu

Petugas TRC BPBD D.I Yogyakarta melihat kondisi jalan Gunung Kelir-Kutogiri yang tertutup material tanah longsor di Perbukitan Menoreh, Girimulyo, Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Selasa, 16 November 2021. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

Masyarakat dan juga kalangan wisatawan yang mempersiapkan rencana liburan ke Yogyakarta perlu mewaspadai potensi akibat cuaca buruk seiring meningkatnya intensitas hujan awal November 2024 ini.


Yogyakarta Larang Aksi Ngamen Online di Ruang Publik, Dinilai Ganggu Pejalan Kaki

1 hari lalu

Aksi mengamen online di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Dok. Istimewa
Yogyakarta Larang Aksi Ngamen Online di Ruang Publik, Dinilai Ganggu Pejalan Kaki

Satpol PP di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tengah mengawasi maraknya aksi mengamen secara online yang dilakukan sejumlah orang di kawasan ruang publik belakangan ini.


Kasus Gondongan Meningkat Drastis di Yogyakarta, Siswa Tertular Dilarang Masuk Sekolah

1 hari lalu

Program Green and Clean sedang diadakan di SDN Pengkol, Godean, Yogyakarta, Selasa (27/4). TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Kasus Gondongan Meningkat Drastis di Yogyakarta, Siswa Tertular Dilarang Masuk Sekolah

Kasus penyakit gondongan atau parotitis tengah menjadi perhatian di Kota Yogyakarta sepanjang periode Oktober hingga awal November 2024 ini.


Pemda DIY Ingin Akhiri Penularan HIV pada 2030, Dorong Masyarakat Ikuti Deteksi Dini Gratis

1 hari lalu

Sejumlah mahasiswa memegang pita merah dalam kampanye peduli HIV/AIDS di Sichuan, Cina, (01/12). REUTERS/Stringer
Pemda DIY Ingin Akhiri Penularan HIV pada 2030, Dorong Masyarakat Ikuti Deteksi Dini Gratis

Pengecekan atau deteksi dini HIV bisa dilakukan di 18 Puskesmas dan 13 rumah sakit di Yogyakarta. Layanan ini bahkan dibuka beberapa puskesmas.


Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

4 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

Meski tak memiliki destinasi alam, Kota Yogyakarta tiap tahun sukses menjadi tujuan wisata utama.


Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

4 hari lalu

Seorang pengalih media menyelesaikan pengalihwahanaan naskah kuno di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Salemba, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. Sebanyak 6.700 dari total 12.700 naskah kuno yang ada di Perpusnas telah selesai dialihwahanakan dari konvensional menjadi digital sebagai upaya optimalisasi tempat penyimpanan, keamanan dari berbagai bentuk bencana, serta meningkatkan resolusi gambar dan file menjadi lebih stabil. ANTARA/Fauzan
Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong warganya yang memiliki koleksi naskah kuno didaftarkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.


Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup

4 hari lalu

Petugas gabungan kepolisian dan Satpol PP di Yogyakarta menutup unit usaha penjual minuman keras tak berizin dan menyita ribuan botol minuman beralkohol dalam operasi Rabu-Kamis, 30-31 Oktober 2024. (Dok. istimewa)
Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup

Sejumlah kafe outlet, hingga toko yang menjual minuman beralkohol atau minuman keras (miras) di Yogyakarta mulai ditutup satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kamis 31 Oktober 2024.