TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berencana melanjutkan safarinya ke Nahdlatul Ulama. Kali ini Prabowo diagendakan bertemu Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf.
"Jangan dianggap (terkait) jadwal pilpres, ini urusan silaturahmi Idul Fitri, sebagai usaha sowan ke sesepuh," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Irfan Yusuf Hasyim saat dihubungi, Kamis, 5 Mei 2022.
Sebelumnya dalam beberapa hari terakhir, Prabowo berkunjung ke beberapa lokasi di Jawa Timur dan bertemu keluarga NU. Di antaranya Prabowo bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa di Surabaya, Jawa Timur.
Menteri Pertahanan juga berkunjung ke Pondok Pesanten Tebuireng, Jombang, dan berziarah ke makam Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dari Tebuireng Prabowo meneruskan safarinya ke Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, yang juga berada di Jombang.
Semula, kata Irfan, Prabowo direncanakan bertemu Miftachul Akhyar pada Kamis sore ini namun ditunda. Jadwal pertemuan akan diatur lagi di Jakarta setelah Prabowo kembali dari Jawa Timur.
Irfan, yang juga cucu pendiri NU Hasyim Asy’ari, berujar pertemuan Prabowo dan Rais Aam maupun Ketua Umum PBNU akan dilangsungkan pada hari libur, baik Sabtu maupun Minggu. Sebab, Prabowo tidak ingin menggunakan hari kerja untuk kegiatan di luar kementerian.
Irfan juga mengatakan bahwa kunjungan Prabowo ke Jawa Timur dilakukan pada masa cuti Lebaran. Menurut dia Prabowo sama sekali tidak menggunakan fasilitas negara dalam kunjungan ini, baik pesawat maupun helikopter yang digunakan.
Lantaran pertemuan dengan Rais Aam PBNU ditunda, maka hari ini Prabowo dijadwalkan bertemu dengan keluarga almarhum Maimun Zubair alias Mbah Moen di Rembang, Jawa Tengah. Barulah dari Jawa Tengah, Prabowo akan kembali bertolak ke Jakarta. "Nanti sore atau malam," kata Irfan.
Irfan juga berujar rangkaian kunjungan Prabowo tersebut bagian dari silahturahmi Idul Fitri, bukan agenda pilpres. Sebab, kata Irfan, Prabowo dan NU memang telah mempunyai hubungan erat selama puluhan tahun lamanya. "Sebelum ada pilpres-pilpresan (hubungan) sudah dekat, jadi jangan dianggap Pak Prabowo mendekat ke pesantren karena urusan pilpres," kata Irfan.
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Imron Rosyadi belum mengetahui apakah sudah ada jadwal kunjungan Prabowo ke PBNU. Tapi setiap tahun, kata dia, semua calon presiden memang datang ke PBNU. "Termasuk Pak Prabowo, saya kira setiap menjelang pilpres datang," kata dia.
Imron pun mengatakan hubungan NU dengan calon-calon presiden masih terjalin baik. Hubungan baik ini, kata dia, juga bagian dari merekatkan seluruh kekuatan politik agar bisa sama-sama membawa Islam yang ramah ke pentas politik Indonesia.
Akan tetapi, Imron memang belum menerima info soal jadwal pertemuan Prabowo yang memang jadi kandidat terkuat untuk Pilpres 2024 ini dengan PBNU, seperti misalnya dengan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf. "Belum dengar, tapi yakin (Prabowo) akan ke PBNU," kata Imron.
Baca Juga: Sambangi Makam Gus Dur, Prabowo: Kami Sahabat, Saya Tukang Pijit Beliau