TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) mengoperasikan seluruh dari 30 gerbang tol Cikampek Utama sejak Kamis malam, 29 April 2022, pukul 22.00 WIB. Hal itu dilakukan untuk melayani lonjakan arus mudik yang terjadi.
"Sedangkan dalam kondisi normal, dalam satu jalur biasanya dioperasikan dengan 15 gardu tol," kata Corporate Communication & Community Development Group Head
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis Kamis, 28 April 2022.
Penambahan jumlah gerbang tol tersebut merupakan imbas dari diberlakukannya rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek oleh kepolisian sejak pukul 17.28 WIB sore tadi. Rekayasa tersebut hingga saat ini masih berlangsung.
Dengan rekayasa tersebut, Gerbang Tol Cikampek Utama saat ini hanya melayani melayani kendaraan yang menuju arah timur via Jalan Tol Trans Jawa. Sebelumnya Jasa Marga hanya mengoperasikan 26 lajur transaksi untuk ke arah Timur.
Berdasarkan pantuan Jasa Marga pada pukul 23.00 WIB, antrean kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama tak terlalu mengular. Menurut mereka, saat ini hanya terdapat 5-10 kendaraan yang mengantre di setiap gerbang.
Jasa Marga pun mengimbau agar para pengendara tetap berhati-hati, memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan.
"Pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman," kata Heru.
Sebelumnya kepolisian menyatakan rekayasa lalu lintas berupa penerapan arus satu arah diberlakukan sehari lebih cepat. Hal itu dikarenakan oleh kepolisian. Hal itu dikarenakan lonjakan arus mudik yang sebelumnya diprediksi mencapai puncaknya terjadi pada Jumat, 29 April 2022 ternyata sudah mulai terjadi pada sore tadi.
Rekayasa Sistem One Way tersebut diberlakukan mulai dari Tol Jakarta-Cikampek km 47 hingga Gerbang Tol Kalikangkung km 414, Jawa Tengah. Jasa Marga pun menyatakan arus dari arah sebaliknya telah steril dari kendaraan.