Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

78 Tahun Amien Rais, Perjalanan Politiknya hingga Mendirikan Partai Ummat

Reporter

image-gnews
Amien Rais, pendiri Partai Ummat. Instagram/@amienraisofficial
Amien Rais, pendiri Partai Ummat. Instagram/@amienraisofficial
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Amien Rais,  politikus Indonesia yang pernah menjabat Ketua MPR pada periode 1999 - 2004. Ia turut membidani lahirnya reformasi dan berakhirnya era pemerintahan orde baru juga beberapa tokoh lainnya dan gerakan mahasiswa 1998.

Amien Rais lahir di Solo, pada 26 April 1944. Nama kecilnya Mohammad Amien. Ia lahir dari keluarga yang religius dan kemuhammadiyahan yang sangat kental. Ayahnya bernama Syuhud Rais, berlatar belakang pendidikan dari Madrasah Mualimin Muhammadiyah, sebuah sekolah kader Muhammadiyah yang paling tua sekaligus terkemuka di Yogyakarta. Ibunya Sudalmiyah juga seorang aktivis perempuan Islam dengan latar belakang kemuhammadiyahan yang sangat kuat.

Dikutip dari penelitian oleh Nurhasilah, mahasiswa UIN Banten, disebutkan sedari kecil Amien telah dibekali ilmu agama dan Muhammadiyah dari keluarganya dan semakin didalami dengan riwayat pendidikannya di lembaga pendidikan Muhammadiyah di Solo sedari TK hingga SMA. Sedari kecil pula Amien mengenal Hizbul Wathan, organisasi kepanduan Muhammadiyah.  

Amien memang dikenal sebagai anak pemberani. Tampak dari watak juga hasil didikan kedua orang tuanya. Ibunya sedari kecil mengajarkannya menjadi orang tegas dan berani menyampaikan kebenaran.

Sejak bangku sekolah, kepemimpinan Amien telah terasah dengan sederhana dengan menjadi pemimpin di perkemahan yang melatihnya bagaimana menjadi pemimpin.

Beranjak dewasa Amien terpilih menjadi pemimpin di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), menjadi ketua III DPP IMM, dan sekaligus wakil ketua LDMI HMI. 

Sebagai aktivis dan cendekiawan muslim, Amien bersama 49 orang lainnya turut menandatangani berdirinya Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Malang, Desember 1990. Hal itu membawanyanya menjabat sebagai asisten I ketua umum ICMI hingga 1995.

Amien banyak mengkritik pemerintah dengan cukup tajam. Kian tajam saat Indonesia terpuruk krisis moneter dan ekonomi pada Juli 1997. Amien seringkali mengeluarkan pernyataan yang membuat orang di sekitarnya terperangah, salah satunya saat ia mengatakan “Insya Allah, saya bersedia menjadi presiden.” 

Pernyataannya tersebut menimbulkan pro kontra di masyarakat, cendikiawan dan elit politik bangsa Indonesia. Karena pernyataannya itu, aktivis kampus UGM membentang spanduk sepanjang seratus meter untuk ditandatangani sebagai bentuk dukungan Amien menjadi presiden. Setelah itu, Soeharto yang menjabat bangku presiden kala itu turun setelah 32 tahun berkuasa.

Kemudian Amien pada 31 Mei 1993 dianugrahi Reformasi Award di kampus IPB. Kemudian juga dinobatkan sebagai "Tokoh 1997" oleh majalah UMMAT dan mendapat penghargaan UII award dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta atas komitmennya memperjuangkan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar’. 

Pada 1998, Amien mendorong gerakan reformasi dengan mengangkat isu suksesi kepemimpinan nasional dan bergerak dengan mahasiswa dan masyarakat. Amien juga menyuarakan pekik reformasi dengan mahasiswa atas tak mampunya Soeharto mengatasi krisis yang multi-sektoral.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu, untuk perannya banyak pihak yang memberikan prediket "Bapak Reformasi" kepada Amien, termasuk 20 perwakilan perguruan tinggi di Indonesia memberikannya penghargaan Reformasi.

Dilansir dari buku Suara Amien Rais Suara Rakyat oleh Muhammad Najib, perjalanan orde baru 30 tahun lamanya telah memperlihatkan banyak pembangunan, namun menimbulkan masalah lain yang lebih kompleks, yaitu korupsi, kolusi nepotisme, keserakahan dan degradasi moral yang hampir menyeluruh di segenap sektor kehidupan.

Amien larut dalam kepeduliannya dan mendramatisir nilai-nilai keadilan atau kebenaran yang diyakininya. Amien terus gencar membicarakan tentang kemiskinan dan kesenjangan sosial. 

Dilansir dari Antara, pada Oktober 2020 Amien mengumumkan pendirian partai baru dengan nama Partai Ummat. Dalam saluran YouTube resminya Amien menyebutkan partainya ini bertekad memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal.

Menurutnya hanya negara yang dapat menegakkan keadilan bagi semua rakyatnya sehingga semua tergantung pada pemerintah yang sedang berkuasa. "Sejarah umat manusia menunjukkan bahwa hanya negara yang mampu melakukan kezaliman kolosal. Akan tetapi, sebaliknya pula hanya negara yang dapat menegakkan keadilan secara merata," katanya.

Menurut Amien Rais, segolongan umat manusia harus berusaha untuk menegakkan keadilan sekaligus melawan kezaliman secara sisitematik lewat perjuangan politik. Disebutkan Partai Ummat akan bertekad bekerja dan berjuang bersama anak bangsa untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: Milad Partai Ummat, AMien Rais Ajukan 4 Permintaan ke Jokowi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

15 menit lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

18 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

20 jam lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

23 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

1 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.