Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Menarik Sosrokartono, Kakak RA Kartini yang Polyglot Menguasai 36 Bahasa

Reporter

image-gnews
Sejumlah wartawan menabur bunga di Makam Raden Mas Panji Sosrokartono saat memperingati Hari Pers Nasional (HPN) di Makam Sedo Mukti, Kaliputu, Kudus, 9 Februari 2017. Sosrokartono merupakan kakak dari RA Kartini, menjadi wartawan pertama Indonesia pada era Perang Dunia I dan pada zaman penjajahan Belanda. ANTARA/Yusuf Nugroho
Sejumlah wartawan menabur bunga di Makam Raden Mas Panji Sosrokartono saat memperingati Hari Pers Nasional (HPN) di Makam Sedo Mukti, Kaliputu, Kudus, 9 Februari 2017. Sosrokartono merupakan kakak dari RA Kartini, menjadi wartawan pertama Indonesia pada era Perang Dunia I dan pada zaman penjajahan Belanda. ANTARA/Yusuf Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raden Mas Panji Sosrokartono adalah kakak kandung RA Kartini. Ia merupakan putra ketiga dari pasangan Raden Mas Adipati Aria Sosroningrat sebagai Bupati Jepara (1881-1905) dan Nyai Ajeng Ngasira. Sosrokartono yang berdarah biru itu juga memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Melansir dari jurnal Universitas Negeri Yogyakarta, pria kelahiran 10 April 1877 itu datang ke Belanda untuk meneruskan belajar pada 1897. Kesempatan itu diperolehnya juga karena Sosrokartono berhasil mendapatkan nilai bagus saat bersekolah di HBS. Saat pertama kali datang di Belanda, ia berusia 21 tahun.

Sosrokartono memutuskan untuk memilih Jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur di Universitas Leiden. Pilihan itu sesuai dengan kepiawaiannya dalam bidang bahasa dan sastra sejak masih bersekolah di Semarang. Pada ujian akhirnya, ia menulis karangan dalam bahasa Jerman.

Melalui pidatonya pada acara kongres bahasa ke-25 di Belanda pada 1899, Sosrokartono sempat meminta pemerintah Belanda memberikan pengajaran bahasa Belanda kepada rakyat Indonesia sebagai pembuka pengetahuan.

Sosrokartono, Polyglot Menjadi Wartawan Perang

Mengutip kanal jepara.go.id, semasa di Belanda, Sosrokartono pernah menjadi koresponden di surat kabar Bandera Wolanda. Ia menyumbangkan tulisannya tentang Budhhisme di surat kabar tersebut.

Kemudian, pada  1914 saat Perang Dunia I meletus, anak bangsawan Jepara itu bergabung dengan The New York Herald Tribune, salah satu media ternama di Amerika untuk menjadi wartawan perang. Melalui surat kabar tersebut tulisan-tulisan karyanya semakin terkenal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak puas berkarier di bidang jurnalistik, Sosrokartono juga menjadi kepala juru ahli bahasa di Volkenbond atau Liba Bangsa-Bangsa di Jenewa dan atase kebudayaan untuk Kedubes Perancis di Den Haag. Kepintaran bahasa yang dimilikinya membawa kakak Kartini itu pada peran-peran mulia bagi pengetahuan rakyat Indonesia. Hal itu terbukti dari keahliannya dalam menguasai 36 bahasa, 10 bahasa daerah dan 26 bahasa asing. Kemampuan banyak bahasa ini disebut polyglot. Saking cerdasnya, orang Eropa menjulukinya sebagai Si Jenius dari Timur.

Kakak RA Kartini ini mengalami masa sulit saat berurusan dengan Snouck Hurgronje menyoal penaklukkan Aceh. hal itu membuatnya menerima tekanan batin bertubi-tubi. Akhirnya, Sosrokartono jatuh sakit dan mengalami kelumpuhan sejak 1942. Dari tahun ke tahun kondisinya tidak berangsur membaik, sang juru bahasa itu wafat pada usia yang 74 tahun pada 8 Februari 1952 dengan perjuangan yang penuh kepayahan.

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Polyglot Mampua Kuasai Banyak Bahasa R.M Panji Sosrokartono Salah Satunya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Studi: Anak yang Banyak Waktu di Depan Layar Lebih Sulit Kuasai Keterampilan Bahasa

2 hari lalu

Seorang pemain tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan
Studi: Anak yang Banyak Waktu di Depan Layar Lebih Sulit Kuasai Keterampilan Bahasa

Peneliti Universitas Tartu melakukan studi bahwa anak yang banyak waktu di depan layar lebih sulit dalam keterampilan berbahasa.


Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

4 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia
Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius, ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kadar protein tinggi dalam urine yang dialami RA Kartini.


Jejak Akhir RA Kartini, Wafat di Rembang dan Tempat Peristirahatan Terakhirnya

4 hari lalu

Para peziarah memadati makam Kartini, terlihat di sekitar makam terdapat foto profil Kartini.  Rembang, Jawa Tengah, 21 April 2015. TEMPO/Budi Purwanto
Jejak Akhir RA Kartini, Wafat di Rembang dan Tempat Peristirahatan Terakhirnya

RA Kartini lahir di Jepara dan meninggal dunia di Rembang Jawa Tengah. Kisah kematiannya dan dimakamkan di mana?


5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi Penggemar Bollywood

4 hari lalu

Lauterbrunnen, Swiss. Unsplash.com/Robin Ulrich
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi Penggemar Bollywood

Melalui film Bollywood kita dibawa ke destinasi indah di seluruh dunia, meskipun belum pernah mengunjunginya


Cara Menstimulasi Anak yang Belajar Bicara Menurut Dokter

8 hari lalu

Ilustrasi balita. Shutterstock
Cara Menstimulasi Anak yang Belajar Bicara Menurut Dokter

Dokte membagi tips buat anak yang sedang belajar bicara, seperti lewat kontak mata, penggunaan bahasa baku, serta menyanyi.


Eks Ajudan Gubernur New York Dituduh Jadi Agen Rahasia Cina

16 hari lalu

Gubernur New York Kathy Hochul berbicara saat kampanye bersama anggota Partai Demokrat New York lainnya, di Yonkers, New York, AS, 6 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Eks Ajudan Gubernur New York Dituduh Jadi Agen Rahasia Cina

Seorang perempuan yang merupakan bekas ajudan Gubernur New York dituduh menjadi agen rahasia Cina.


Pj Bupati Jepara Lepas 41 Atlet PON 2024

19 hari lalu

Foto bersama Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta dengan atlet kontingen Kabupaten Jepara yang akan bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh dan Sumatera Utara di Pendapa Kabupaten Jepara, Rabu, 28 Agustus 2024. Dok
Pemkab Jepara
Pj Bupati Jepara Lepas 41 Atlet PON 2024

Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta secara resmi melepas 41 atlet kontingen Kabupaten Jepara yang akan berlaga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut), Rabu, 28 Agustus 2024.


Mirip Nama pada Manusia, Monyet Marmoset Punya Panggilan Berbeda untuk Setiap Anggota Keluarganya

20 hari lalu

Dua ekor Common Marmoset White Ears (Callithrix jacchus) menjadi penghuni baru Taman Safari  Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu  (21/1). ANTARA/Musyawir
Mirip Nama pada Manusia, Monyet Marmoset Punya Panggilan Berbeda untuk Setiap Anggota Keluarganya

Temuan itu menjadikan monyet marmoset primata non-manusia yang pertama diketahui memiliki panggilan unik kepada sesamanya.


Tips Traveling ke New York dengan Anggaran Terbatas

21 hari lalu

Pengunjung hendak mengunjungi Patung Liberty dengan kapal feri dari Manhattan, Kamis (4/7), di New York. AP/Mary Altaffer
Tips Traveling ke New York dengan Anggaran Terbatas

Saat mempersiapkan perjalanan ke New York dapat menghemat uang dari tiket pesawat dan akomodasi.


IDAI Sebut Ajarkan Anak Bahasa Butuh Interaksi, Tak Cuma lewat Gawai

30 hari lalu

Ilustrasi anak belajar/Zenius
IDAI Sebut Ajarkan Anak Bahasa Butuh Interaksi, Tak Cuma lewat Gawai

Mengajarkan bahasa kepada anak sebaiknya dilakukan melalui interaksi langsung dengan orang tua dan penutur lain, bukan lewat gawai.