INFO NASIONAL – Jenazah belum tiba, namun Bupati Wajo Amran Mahmud bersama istri Sitti Maryam, telah tiba di rumah duka. Tak lama, iring-iringan Ambulans yang membawa tujuh jenazah korban kebakaran di Samarinda tiba di Kabupaten Wajo, sekira Pukul 00.20 Wita, Selasa 19 April 2022. Enam diantaranya dikebumikan di Timoro, Kelurahan Wiringpalennae, Tempe, dan satu di Desa Benteng Lompo, Sabbangparu.
Bupati Amran Mahmud pun kemudian memimpin pelepasan jenazah untuk dikebumikan sekira Pukul 2 dinihari. Dia mengatakan, duka ini bukan hanya duka keluarga. Tapi duka bersama sebagai sesama warga Wajo. Pemkab Wajo pun ikut berbelasungkawa atas musibah ini.
"Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo menyampaikan belasungkawa yang mendalam untuk semua almarhum dan almarhumah,” kata dia. “Mari kita ikhlaskan kepergian mereka, kita berdoa agar mereka husnul khatimah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” tambah Amran Mahmud.
Kepada menantu dalam keluarga tersebut, Amiruddin, Bupati Wajo berharap agar bersabar menerima cobaan ini. “Kepada saudaraku Amiruddin, jika ada hal-hal yang bisa kami bantu, silahkan sampaikan kepada kami. Karena duka ini bukan hanya duka saudaraku Amiruddin, tapi ini adalah duka kita semua. Mari kita juga doakan anak beliau yang sementara dirawat di rumah sakit agar segera diangkat penyakitnya," kata Amran Mahmud.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Bupati Wajo kepada Kepala OPD terkait, Camat Tempe, Camat Sabbangparu, unit penanganan bencana dari OPD serta seluruh pihak yang turut membantu dalam upaya mempersiapkan pemulangan jenazah sampai pemakaman. Bupati Wajo juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) serta semua pihak yang memfasilitasi pemulangan jenazah di Samarinda.
Sebelumnya, musibah kebakaran terjadi di Samarinda, Ahad 17 April 2022 dinihari. Menewaskan 7 orang yang semuanya berasal dari Wajo. Sementara satu korban lainnya, masih menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Samarinda. (*)