TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengawal demonstrasi mahasiswa 11 April 2022, dengan mengedepankan pendekatan humanis.
Menurut dia, pendekatan humanis ini penting dikedepankan karena Polri memberikan dan menjamin setiap warga negara untuk untuk menyampaikan aspirasinya. Hal ini pun telah diatur dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998.
"Oleh karena itu, pendekatan humanis harus terus dilaksanakan dalam mengawal aksi demonstrasi," kata Kapolri Listyo Sigit dikutip dari keterangannya, Senin, 11 April 2022.
Polri, kata Sigit, juga memiliki komitmen menjunjung tinggi HAM dan nilai-nilai demokrasi di Indonesia. Korps Bhayangkara dipastikannya akan berpegang teguh pada UUD 1945 maupun Undang-undang tentang kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Meski begitu, dia menekankan, kepolisian tetap akan menjalankan tugasnya dalam memberikan jaminan keamanan dan ketertiban masyarakat. Karenanya, Listyo Sigit berharap, demonstrasi 11 April, juga menghormati dan menjaga kesucian serta kekhusyukan umat Islam yang sedang puasa.
"Apalagi, karena saat ini bulan Ramadan, kesucian dan kekhusyuan bagi umat muslim yang sedang menjalani puasa tetap harus kita perhatikan," ucap Kapolri.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo menambahkan, pengamanan untuk demonstasi pada hari ini hanya menerjunkan pasukan dari Polda Metro Jaya. Dedi meyakini, aksi demonstrasi bakal berjalan lancar dan aman.
"Cukup Polda Metro aja. Semoga lancar dan aman. Tetap menjaga dan disiplin karena masih pandemi, menjaga situasi tetap aman dan damai, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujar dia.