TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Presiden Joko Widodo saat Pilpres 2014 maupun 2019, yang merupakan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), menolak ikut dalam isu perpanjangan masa jabatan Presiden 3 Periode.
Ketua Umum Bulaksumur Gas Poll, Teguh Indrayana, yang dulu juga sebagai Ketua Blusukan Jokowi, mengatakan, para relawan yang menjadi anggotanya hingga saat ini menolak isu perpanjangan masa jabatan Jokowi tersebut.
"Kami tidak setuju dengan isu Presiden Jokowi 3 periode," kata dia saat dihubungi, Selasa, 5 April 2022.
Teguh menjelaskan, sesuai konstitusi yang ada saat ini Jokowi memang tidak lagi bisa memerintah pada 2024 karena masa jabatannya sudah 2 periode. Dia mengaku terus terlibat aktif mendukung Jokowi selama dua periode itu.
Namun, dia mengakui, konstitusi memang bisa saja diubah sehingga masa jabatan Presiden Jokowi bisa menjadi 3 periode. Hanya saja, dia mengingatkan, mengubah konstitusi tidak bisa dilakukan dalam sekejap, butuh proses panjang yang bisa memicu pro dan kontra.
"Akan memicu pro dan kontra yang akhirnya akan menimbulkan keributan politik," tegas dia.
Oleh sebab itu, dia menekankan, saat ini para relawan Blusukan Jokowi berganti nama menjadi Bulak Sumur Gas Poll untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, maju sebagai Presiden dalam Pilpres 2024. Ganjar dianggap sosok yang paling cocok meneruskan Jokowi.
"Menjadi pengganti Presiden Jokowi dan meneruskan apa yang telah dicapai Jokowi bahkan meningkatkannya," tururnya.
Lagi pula, Teguh mengatakan, Presiden Jokowi di berbagai kesempatan sudah menolak masa jabatannya di perpanjang menjadi 3 periode. Untuk itu, dia memastikan akan mengawal masa pemerintahan Jokowi akan tetap baik hingga akhir masa jabatannya pada 2024.
"Dalam berbagai kesempatan Jokowi sudah menyatakan menolak untuk menkadi Presiden 3 periode," ucap Teguh.
Dia juga mengaku tidak pernah diajak untuk menyuarakan isu 3 periode ini. Yang pasti, menurut Teguh, Bulaksumur Gas Poll yang dimotori para alumni UGM akan terus memperluas komunitas untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden 2024.
"Setiap bulan nanti harus ada deklarasi dari daerah-daerah. Di sini yang menjadi motornya alumni UGM," ungkap Teguh.
Baca: Ahli Kebijakan Publik Ungkap 3 Dampak Berbahaya Isu Jokowi 3 Periode
