TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta reformasi birokrasi harus dilaksanakan secara berkesinambungan. "Sapu terus-menerus, tak bisa hanya sekali. Mari kita bikin bersih diri dan organisasi kita," katanya dalam sambutannya pada peresmian Quick Wins di Markas Besar Polri, Jumat (30/01)..
Quick Wins adalah program unggulan Mabes PolriI dalam rangka akselerasi reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan jajaran Kepolisian kepada masyarakat.
Presiden mengatakan proses reformasi birokrasi membutuhkan waktu yang panjang. Selain itu, semua jajaran pemerintahan mulai dari daerah sampai tingkat pusat harus melakukan reformasi birokrasi dan pembenahan. "Rakyat akan melihat mana yang sungguh-sungguh memperbaiki diri dan mana yang sibuk menuding," katanya.
Yudhoyono menyebutkan falsafah terkait reformasi birokrasi dan membentuk tata kelola pemerintahan yang baik. "Kalau kita punya rumah, lebih baik kita bersihkan sendiri daripada dibersihkan orang lain," katanya.
Sebelum membersihkannya, kata dia, diri sendiri juga harus bersih terlebih dahulu. "Mari kita gunakan sapu yang bersih. Kalau sapunya kotor malah ikut kotor, pembersihnya harus bersih dibandingkan yang dibersihkan," katanya.
Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri sendiri dalam laporannya kepada Presiden dalam acara itu menyatakan komitmennya untuk melanjutkan proses reformasi birokrasi di tubuh Kepolisian. "Reformasi mengamanatkan perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," katanya.
GUNANTO E.S./NININ DAMAYANTI