Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bakamla Gagalkan Kejahatan Laut yang Berpotensi Rugikan Negara Rp4 T pada 2021

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Kapal Penjaga Pantai Amerika Serikat USGC Munro (WMSL) melakukan serangkaian operasi dan latihan bersama dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI pada 20 September 2021 di Selat Singapura. Sumber: dokumen Kedutaan Amerika di Jakarta/Kevin Rivas
Kapal Penjaga Pantai Amerika Serikat USGC Munro (WMSL) melakukan serangkaian operasi dan latihan bersama dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI pada 20 September 2021 di Selat Singapura. Sumber: dokumen Kedutaan Amerika di Jakarta/Kevin Rivas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Aan Kurnia menyatakan pihaknya berhasil menggagalkan sejumlah kejahatan di wilayah laut Indonesia pada 2021 yang berpotensi merugikan negara hingga Rp4 triliun.

Dia mengutarakan, kejahatan di wilayah laut Indonesia yang masih terjadi hingga tahun lalu itu diantaranya pencurian ikan, penyelundupan satwa, peredaran narkoba hingga setengah ton, dan ilegal transshipment 285 ribu kiloton atau setara Rp2 triliun.

"Itu beberapa yang bisa kami tangkap, bisa kami tanggulangi," kata dia di Mabes Bakamla, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022.

Persoalan pada 2021 yang berhasil ditanggulangi itu, kata dia, akan menjadi acuan Bakamla untuk lebih memperkuat keamanan laut di Indonesia, termasuk persoalan yang sering terjadi di wilayah Laut Natuna Utara.

Sebagai informasi, sejumlah nelayan yang sedang melaut di Laut Natuna Utara mengaku berpapasan dengan kapal perang asal Cina di lokasi tersebut pada Senin, 13 September 2021. Keberadaan sejumlah kapal perang itu terekam dalam video yang dikonfirmasi kebenarannya oleh Ketua Aliansi Nelayan Natuna, Hendri.

"Nanti kita lebih prioritas di 2022 apa, tapi tidak bisa kita sampaikan di sini karena nanti yang niat-niat berbuat negatif sudah tahu," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski begitu, dia menekankan, pada 2022 ada sejumlah isu global yang menjadi perhatian Bakamla, diantaranya konflik Rusia dan Ukraina, Pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan masalah klasik dalam penggunaan senjata pemusnah massal.

Selain itu, di regional, di samping persoalan konflik Laut Natuna Utara, juga dinamika geopolitik seperti pembentukan aliansi pertahanan antara Australia, Inggris dan Amerika Serikat atau AUKUS.

Juga menjadi perhatian Bakamla adalah Dialog Keamanan Kuadrilateral antara Amerika Serikat, Jepang, Australia dan India atau Quad hingga sengketa batas wilayah dan Belt and Road Initiative (BRI) China.

"Itu termasuk yang menjadi salah satu concern kami. Tahun kemarin kami juga sudah nambah high speed craft. Nah tahun ini juga nanti kita akan tambah itu, mudah-mudahan ada penambahan lain," ujar Aan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bakamla Usir 5 Kapal Ikan dari Cina yang Labuh Jangkar di Perairan Batam

7 hari lalu

Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) berjaga di atas kapal ikan asing saat diamankan di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 21 Agustus 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan satu unit KIA berbendera Vietnam yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di WPPNRI 711 perairan Laut Natuna. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Bakamla Usir 5 Kapal Ikan dari Cina yang Labuh Jangkar di Perairan Batam

Kapal-kapal ikan dari Cina tersebut diduga sedang menunggu antrean untuk masuk ke Pelabuhan Singapura.


PSDKP Tangkap Kapal Vietnam Pelaku Pencurian Ikan di Laut Natuna Utara

29 hari lalu

Petugas KKP menangkap kapal nelayan Vietnam di perairan Laut Natuna Utara, 16 Mei 2021. Foto: Dokumentasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
PSDKP Tangkap Kapal Vietnam Pelaku Pencurian Ikan di Laut Natuna Utara

Petugas Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP menangkap kapal Vietnam pelaku pencurian ikan.


Cina dan Filipina Saling Provokasi di Laut Cina Selatan

31 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
Cina dan Filipina Saling Provokasi di Laut Cina Selatan

Kapal penjaga pantai Cina dan Filipina bertabarakan di Laut Cina Selatan, di mana ini adalah kejadian yang sangat berbahaya.


Bakamla Bantu Pemulangan 8 Nelayan yang Sempat Ditahan Otoritas Malaysia ke Natuna

39 hari lalu

Pejabat Bakamla, Pemkab Natuna dan nelayan foto bersama usai penandatanganan berita acara serah terima nelayan. (ANTARA/Muhamad Nurman)
Bakamla Bantu Pemulangan 8 Nelayan yang Sempat Ditahan Otoritas Malaysia ke Natuna

Otoritas Malaysia menyerahkan para nelayan itu kepada Bakamla RI di perbatasan Indonesia-Malaysia, di perairan Tanjung Datu pada Sabtu pagi.


Bakamla Minta Kapal MT Arman Segera Dipindah Menjauh dari Pipa Gas Bawah Laut di Perairan Batam

40 hari lalu

Kapal MT Arman milik Iran yang sudah disita negara karena terbukti melakukan pembuangan limbah di perairan Natuna. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bakamla Minta Kapal MT Arman Segera Dipindah Menjauh dari Pipa Gas Bawah Laut di Perairan Batam

Kapal super tanker MT Arman 114 yang disita oleh KLHK letaknya tak jauh dari pipa gas bawah laut di perairan Batam-Singapura.


Pasukan Penjaga Pantai Filipina dan Vietnam Latihan Bersama

41 hari lalu

Personil Penjaga Pantai Filipina menyiapkan spatbor karet setelah kapal Penjaga Pantai Tiongkok menghalangi jalan mereka menuju misi pasokan di Second Thomas Shoal di Laut Cina Selatan, 5 Maret 2024. REUTERS/Adrian Portugal
Pasukan Penjaga Pantai Filipina dan Vietnam Latihan Bersama

Latihan bersama ini adalah kolaborasi teranyar antara kedua negara yang terkurung cukup lama dalam sengketa Laut Cina Selatan melawan Beijing


Filipina dan Vietnam Gelar Latihan Penjaga Pantai Gabungan Perdana

45 hari lalu

Personil Penjaga Pantai Filipina menyiapkan spatbor karet setelah kapal Penjaga Pantai Tiongkok menghalangi jalan mereka menuju misi pasokan di Second Thomas Shoal di Laut Cina Selatan, 5 Maret 2024. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina dan Vietnam Gelar Latihan Penjaga Pantai Gabungan Perdana

Filipina dan Vietnam akan memulai latihan penjaga pantai gabungan pertama mereka di Teluk Manila pekan ini


Militer Filipina dan Jepang Gelar Latihan Gabungan Pertama di Laut Cina Selatan

48 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
Militer Filipina dan Jepang Gelar Latihan Gabungan Pertama di Laut Cina Selatan

Filipina dan Jepang mengadakan latihan militer gabungan pertama mereka di Laut Cina Selatan


Retno Marsudi Minta Amerika Serikat Hormati Hukum Internasional secara Konsisten

54 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Minta Amerika Serikat Hormati Hukum Internasional secara Konsisten

Menlu Retno Marsudi mengatakan hukum internasional harus ditegakkan di mana pun, baik di Ukraina, Laut Cina Selatan maupun Palestina.


Menteri Luar Negeri Cina Waswas karena Filipina Simpan Rudal Jarak Jauh Amerika Serikat

54 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr., bertemu di Manila, Filipina 16 Januari 2021.[Francis Malasig / Pool via REUTERS]
Menteri Luar Negeri Cina Waswas karena Filipina Simpan Rudal Jarak Jauh Amerika Serikat

Amerika Serikat mengerahkan sistem rudal Typhon ke Filipina sebagai bagian dari latihan militer bersama pada awal tahun ini.