Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Alasan yang Menolak Usulan Penundaan Pemilu 2024

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Mahasiswa saat menggelar aksi long march menuju Istana Negara, di Jakarta, Rabu, 2 Maret 2022. Mahasiswa juga menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan menuntut penghapusan Presidential Threshold menjadi 0 persen. TEMPO/Subekti
Mahasiswa saat menggelar aksi long march menuju Istana Negara, di Jakarta, Rabu, 2 Maret 2022. Mahasiswa juga menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan menuntut penghapusan Presidential Threshold menjadi 0 persen. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan penundaan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Usulan penundaan pemilu menimbulkan reaksi penolakan dari berbagai kalangan.

Menurut Cak Imin, usulan itu diajukan setelah menerima pelaku usaha mikro, pengusaha dan para analis ekonomi dari berbagai perbankan di Ruang Delegasi DPR, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022. Belakangan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang juga Menteri Koordinator Perekonomian dan Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan juga mendukung usulan penundaan Pemilu 2024.

Mengapa usulan penundaan pemilu memicu reaksi penolakan?

  • Mengancam demokrasi

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memandang, usulan menunda pemilu yang diusulkan Cak Imin merupakan ancaman demokrasi. “Ini tentu ancaman yang cukup serius bagi demokrasi kita ke depan,” katanya kepada Tempo, Rabu, 23 Februari 2022.

Berbagai lembaga lainnya juga memandang penundaan pemilu mencerminkan sikap partai yang tak konsiten atas keputusan politik yang sudah ada. Lembaga itu antara lain, Indonesian Parliamentary Center (IPC), Perludem, Indonesia Corruption Watch, dan Pusat Kajian Politik LPPSP FISIP UI yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu 2024.

Penundaan Pemilu 2024 mencerminkan pragmatisme politik kepentingan partai. Usulan menunda pemilu menunjukkan rendahnya komitmen partai politik untuk menjaga dan menegakkan prinsip demokrasi. Koalisi itu memandang penundaan pemilu berpotensi memunculkan kepemimpinan otoritarian.

  • Alasan yang mengada-ada

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, alasan Cak Imin tak jelas terkait Pemilu akan mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi. “Alasannya sumir dan mengada-ada,” ujarnya.

Sebaliknya saat pemilu akan menggerakkan perekonomian masyarakat, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah. Menurut dia, semasa pemilu, partai dan para calon akan memperbesar sumber daya mereka untuk membentuk relawan hingga membuat atribut kampanye.

“Jadi pernyataan Cak Imin itu kontradiktif. Ekonomi siapa yang dimaksud olehnya?” kata Adi.

  • Mirip wacana presiden tiga periode

Direktur Pusat Studi Media dan Demokrasi Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Wijayanto mengatakan usulan penundaan Pemilu 2024 mirip wacana presiden tiga periode. “Wacana ini kemasan lain dari upaya presiden tiga periode itu, intinya memperpanjang masa jabatan,” kata dia dalam diskusi virtual Menunda Pemilu, Membajak Demokrasi, pada Selasa, 1 Maret 2022.

  • Dianggap melanggar konstitusi
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penundaan Pemilu 2024 dianggap melecehkan dan melanggar konstitusi yang telah mengatur pemilihan umum diadakan setiap lima tahun sekali. Guru Besar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana, mengkritik partai yang memberikan dukungan usulan penundaan pemilu. “Ini nyata-nyata adalah potret pelanggaran konstitusi berjamaah yang didasari pada dahaga atas kekuasaan semata,” kata Denny, Jumat, 25 Februari 2022.

Denny menjelaskan, jika usulan yang melecehkan konstitusi itu dilanjutkan, masyarakat harus menolak secara lantang dan menyadarkan elite negeri untuk menghormati konstitusi.

  • Rentan menimbulkan konflik politik

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, usulan penundaan Pemilu 2024 berbenturan dengan konstitusi dan undang-undang. Menurut dia, penundaan pemilu tanpa dasar konstitusional dan pijakan hukum yang kuat menimbulkan krisis legitimasi dan kepercayaan.

“Keadaan seperti ini harus dicermati betul, karena ini potensial menimbulkan konflik politik yang bisa meluas ke mana-mana,” katanya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: 5 Hal Mengenai Penundaan Pemilu 2024, Mengapa Menuai Polemik?

Selalu update info terkiniSimak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Serius Santai ala Mega

1 hari lalu

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dok. Istimewa
Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.


AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

3 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

Rusia dituduh menyebarkan video hoaks tentang imigran Haiti yang ikut memilih di pemilu AS.


Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

4 hari lalu

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus ditemui di kawasan Jakarta Selatan usai menghadiri diskusi publik soal demokrasi, Rabu, 31 Juli 2024. Tempo/Novali Panji
Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, di depan Tito Karnavian menyebut Pemilu 2024 sebagai Pemilu paling brutal sepanjang sejarah.


Sebut KPU Habiskan Uang Negara, Anggota Baleg DPR Usul Komisi Pemilihan Jadi Lembaga Adhoc 2 Tahun

5 hari lalu

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay
Sebut KPU Habiskan Uang Negara, Anggota Baleg DPR Usul Komisi Pemilihan Jadi Lembaga Adhoc 2 Tahun

Saleh menilai, adanya KPU ini hanya menghabiskan uang negara. Padahal, menurut dia KPU hanya bekerja selama dua tahun saja.


Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

5 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda saat memimpin rapat kerja dengan Menteri ATR/Kepala BPN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

Komisi II DPR akan mengevaluasi pelaksanaan Pemilu melalui revisi terhadap paket UU terkait politik.


Jepang Diselimuti Ketidakpastian Usai Pemilu

7 hari lalu

Shigeru Ishiba. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/Pool
Jepang Diselimuti Ketidakpastian Usai Pemilu

Ketidakpastian kondisi pemerintahan di Jepang telah membuat mata uang yen berada dilevel terendah dalam tiga bulan.


CSIS Khawatir DPR Tambah Anggota di Pemilu 2029 Imbas Kabinet Gemuk Prabowo

11 hari lalu

Peneliti CSIS Arya Fernandez TEMPO/Dewi Nurita
CSIS Khawatir DPR Tambah Anggota di Pemilu 2029 Imbas Kabinet Gemuk Prabowo

CSIS menjelaskan kemungkinan DPR menambah jumlah anggota imbas besarnya jumlah kementerian di kabinet Prabowo.


Demokrasi Santun ala Prabowo Subianto Lahirkan Pemerintahan Otoriter

14 hari lalu

Demokrasi Santun ala Prabowo Subianto Lahirkan Pemerintahan Otoriter

Pidato Presiden Prabowo Subianto soal demokrasi santun dikritik. Demokrasi model ini akan memunculkan praktik pemerintahan otoriter.


Pidato Perdana Singgung Soal Demokrasi, Prabowo: Semua Pihak Tak Boleh Saling Menghasut

16 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto (kanan) dengan disaksikan Presiden keenam RI Joko Widodo (kiri) mengucapkan sumpah jabatan dalam sidang paripurna MPR dengan agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pidato Perdana Singgung Soal Demokrasi, Prabowo: Semua Pihak Tak Boleh Saling Menghasut

Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal kekhasan demokrasi yang harus diterapkan di Indonesia.


Sekda Belu Ingatkan ASN Wajib Netral di Pemilu 2024

17 hari lalu

Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin
Sekda Belu Ingatkan ASN Wajib Netral di Pemilu 2024

Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin mengingatkan bahwa netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilu 2024 merupakan suatu kewajiban.