Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini 111 Tahun Amir Hamzah: Cerita Sastrawan Korban Revolusi Sosial

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Amir Hamzah. Foto : Kemendikbud
Amir Hamzah. Foto : Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tengkoe Amir Hamzah Pangeran Indra Poetera atau biasa dikenal dengan nama Amir Hamzah adalah seorang sastrawan Indonesia yang termasuk ke dalam angkatan Poedjangga Baroe.

Amir Hamzah lahir pada 28 Februari 1911 di Tanjung Pura, Langkat, Sumatra Timur. Namun, tanggal lahir Amir Hamzah diperdebatakan, pemerintah Indonesia mengakui 28 Februari 1911 sebagai tanggal lahir Amir Hamzah. Sedangkan, kakak Amir Hamzah, Abdoellah Hod mengatakan bahwa Amir Hamzah lahir pada 11 Februari 1911.

Dalam bukunya yang berjudul Amir Hamzah : Pangeran dari Seberang, NH Dini menyebutkan bahwa  Amir Hamzah dididik dalam prinsip-prinsip Islam, seperti mengaji, fikih, serta tauhid.

Amir Hamzah banyak belajar di Masjid Azizi yang berlokasi di Tanjung Pura sejak usia muda. Diketahui Amir Hamzah menyelesaikan pendidikan di dua tempat yang berbeda, yaitu Sumatra dan Jawa. Namun, periode pendidikan formal Amir Hamzah juga menuai perdebatan.

Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa Amir hamzah mulai bersekolah formal pada 1916. Di sisi lain, biografer M. Lah Husny menulis bahwa Amir Hamzah mulai bersekolah formal pada 1918.

Pada 1914 atau 1925, Amir lulus dari sekolah dasar di Langkat dan pindah ke Medan untuk belajar di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Amir menyelesaikan studinya di MULO sekitar dua tahun. Setelahnya, ia memasuki hubungan formal dengan sepupu dari pihak ibunya, yaitu Aja Bun. Husny menuliskan bahwa keduanya memang sengaja dipertemukan dan dijodohkan untuk menikah oleh kedua orang tua mereka, tetapi Dini hanya menganggap hubungan tersebut sebagai sumpah untuk selalu setia.

Setelah menyelesaikan studinya di Medan, Amir pergi ke Batavia untuk melanjutkan studinya. Amir pergi ke Batavia sendirian menggunakan kapal Plancus dan setelah sampai di Batavia ia masuk di Christelijk MULO Menjangan. Di MULO Menjangan, Amir mempelajari beberapa konsep dan nilai-nilai yang terkait dengan kekristenan. Selain itu, amir juga aktif dalam Jong Sumatra.

Selanjutnya: 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

6 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

14 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Inilah 3 Pihak yang Mengirim Amicus Curiae ke MK terkait Sengketa Pilpres 2024

22 hari lalu

Perwakilan dari tiga ratus guru besar, akademisi dan masyarakat sipil, Sulistyowari Iriani (kanan) dan Ubedilah Badrun memberikan keterangan pers saat menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Subekti
Inilah 3 Pihak yang Mengirim Amicus Curiae ke MK terkait Sengketa Pilpres 2024

Masyarakat sipil, akademisi, hingga sastrawan tercatat telah mengirim Amicus Curiae ke MK terkait sidang sengketa pilpres 2024.


Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

23 hari lalu

Makam sastrawan Yudhistira Massardi di TPU Pedurenan, Bantar Gebang, Bekasi, Rabu, 3 April 2024. Foto: Istimewa
Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.


Cerita Istri Yudhistira ANM Massardi Sebelum Meninggal: Terima Kasih Sudah Berjuang Sejauh Ini

23 hari lalu

Yudhistira ANM Massardi. Foto: Instagram Siska Massardi.
Cerita Istri Yudhistira ANM Massardi Sebelum Meninggal: Terima Kasih Sudah Berjuang Sejauh Ini

Siska mengungkapkan perjuangan suaminya, Yudhistira ANM Massardi yang tidak mudah saat melawan sakit yang dideritanya itu.


Jenazah Yudhistira ANM Massardi akan Dimakamkan di TPU Pedurenan Kota Bekasi

24 hari lalu

Yudhistira ANM Massardi. Foto: Instagram/@yudhistiramassardi_
Jenazah Yudhistira ANM Massardi akan Dimakamkan di TPU Pedurenan Kota Bekasi

Saudara kembar Yudhistira ANM Massardi, Noorca Marendra Massardi menjelaskan, jenazah penulis novel Arjuna Mencari Cinta itu akan dimakamkan pagi ini.


Sastrawan Yudhistira ANM Massardi Meninggal dalam Usia 70 Tahun

24 hari lalu

Yudhistira ANM Massardi. Foto: Instagram/@yudhistiramassardi_
Sastrawan Yudhistira ANM Massardi Meninggal dalam Usia 70 Tahun

Sastrawan Yudhistira ANM Massardi yang juga merupakan ayah dari musisi Iga Massardi, meninggal pada 2 April 2024 di RSUD Bekasi.


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

27 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

32 hari lalu

Jurnalis dan novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada Ahad, 24 Maret 2024. Dok. Istimewa
Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

Jurnalis sekaligus novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada 24 Maret 2024 dan akan dikremasi besok.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

36 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.