TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara menjelaskan kondisi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah terkini, setelah peristiwa bentrok antara warga penolak tambang andesit dengan kepolisian. Menurutnya, kondisi saat ini sudah mulai kondisif dan aktivitas sudah berangsur normal.
“Kami dapat informasi sudah semakin kondusif. Ini sangat melegakan ya, karena aktivitas warga sehari-hari sudah mulai berjalan dengan baik,” ujar Beka saat dihubungi Tempo, Minggu, 27 Februari 2022.
Beka menyakini bahwa warga Desa Wadas pasti akan mengupayakan terus agar relasi sosialnya bisa kembali terjalin. “Tentu dengan kegiatan kultural, sosial, keagamanan dan sebagainya,” katanya lagi.
Meskipun begitu, Beka berujar, masih ada persoalan tambang yang memang harus segera diselesaikan. Dia juga mengatakan bahwa Komnas HAM akan terus mengawal langkah pemerintah dalam menyelesaikan insiden di Desa Wadas.
Sementara, dihubungi secara terpisah, Kepala Divisi Advokasi LBH Yogyakarta, Julian Dwi Prasetya, yang juga menjadi pendamping warga Wadas juga senada dengan Komnas HAM. Menurutnya, sebagian masyarakat sudah memulai kembali melakukan aktivitasnya. “Mereka sudah mulai aktivitas kembali,” tutur Julian.
Selain itu, Julian melanjutkan, beberapa relawan dari berbagai organisasi juga telah melakukan pendampingan dan penyembuhan trauma. “Sekarang juga masih ada beberapa relawan, sampai kemarin baru selesai membuat laporan hasil pertemuan di Jakarta,” kata Julian.
Baca: Komnas HAM Terus Pantau Pemerintah dalam Penyelesaian Desa Wadas